dc.description.abstract | Kehidupan pelayanan hamba Tuhan tidak selalu mudah untuk dijalani. Berbagai macam tantangan dan pergumulan pelayanan sering kali dapat membuat seorang hamba Tuhan meninggalkan pelayanan yang Tuhan percayakan kepadanya. Sekalipun hamba Tuhan mengetahui bahwa pelayanan tersebut adalah bagian dari tugas panggilannya sebagai hamba Tuhan. Bila mereka tidak memiliki kualitas seorang hamba Tuhan yang sejati, maka hal semacam ini dapat terjadi. Hal serupa juga pemah terjadi dalam kehidupan seorang nabi Tuhan, yaitu nabi Yunus. Melalui eksegesis Yunus 1:1-17, penulis berhasil membuat relevansi tantangan dan pergumulan Yunus dengan kehidupan hamba Tuhan masa kini. Pembahasan secara khusus menyoroti tiga dimensi dari hidup manusia, yaitu: dimensi spiritual, dimensi sosial, dan dimensi psikologis. Sebagaimana nabi Yunus, banyak hamba Tuhan memiliki integritas spiritual yang palsu, pemahaman sosial yang salah, dan memiliki masalah kepribadian yang tidak sehat. Kondisi-kondisi yang demikian ini membuat kondisi pelayanan semakin buruk dan membuat hamba Tuhan meninggalkan pelayanannya dan melarikan diri dari panggilan Tuhan. Setiap hamba Tuhan hams mentaati tugas panggilan-Nya dengan setia meskipun dalam pelbagai dimensi ia hams berhadapan dengan tantangan dan pergumulan. Kesetiaan selalu diukur dengan waktu, yaitu sebanyak kesempatan yang Tuhan berikan bagi hamba-Nya untuk melayani Dia secara penuh sampai pada akhirnya. Dengan demikian setiap hamba Tuhan hams memiliki kualitas tertentu agar mampu menghadapi tantangan dan pergumulan hamba Tuhan masa kini. Kualitas tersebut adalah: integritas spiritual, pemahaman sosial yang diterangi dengan firman Tuhan, dan psikologi yang sehat. | en_US |