• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Div.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Div.
    • View Item

    Konsep Shalom Dalam Yeremia 29:4-14 dan Implikasinya Bagi Peran Gereja Dalam Mewujudkan Kesejahteraan di Indonesia

    Thumbnail
    View/Open
    Bab 1 (696.4Kb)
    Bab 2 (444.1Kb)
    Bab 3 (364.7Kb)
    Bab 4 (301.2Kb)
    Bab 5 (249.3Kb)
    Ucapan Terimakasih (241.2Kb)
    Date
    2011
    Author
    Johannis, Deby C
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kesejahteraan adalah suatu keadaan yang sangat didambakan oleh setiap orang dalam suatu bangsa, khususnya bangsa Indonesia. Kondisi kesehatan, pendapatan, dan pendidikan di Indonesia yang masih berada dalam krisis dan keterpurukan mencerminkan adanya suatu kebutuhan yang besar akan kesejahteraan yang lebih baik sebab dengan hidup yang sejahtera, orang berharap dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik, mampu mengembangkan potensi diri secara maksimal serta dapat membantu orang lain. Untuk mencapai harapan ini tentunya semua pihak dalam bangsa Indonesia, baik pemerintah maupun masyarakat harus saling bekerja sama, termasuk juga di dalamnya gereja Tuhan. Panggilan gereja, sebagai institusi dan komunitas orang percaya untuk mewujudkan kesejahteraan sesungguhnya telah ada sejak lama. Panggilan ini salah satunya terdapat dalam perintah Allah kepada bangsa Israel dalam pembuangan, yang kisahnya dicatat dalam Yeremia 29:4-14. Dalam perikop ini terdapat konsep shalom yang menurut konteksnya berarti kesejahteraan yang holistik atau utuh. Shalom di sini tidak hanya berbicara mengenai kesejahteraan rohani, dalam arti keselamatan jiwa dalam kekekalan, tetapi juga kesejahteraan jasmani, tubuh, dan kehidupan dalam dunia. Ini berarti bahwa seperti halnya bangsa Israel dipanggil untuk berperan dalam mewujudkan kesejahteraan yang utuh di Babel, maka gereja-gereja di Indonesia pun sekarang dipanggil untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa yang sedang terpuruk. Dengan berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa, secara khusus melalui aspek kesehatan, pendapatan, dan pendidikan, maka fungsi gereja sebagai garam dan terang dapat dirasakan nyata secara khusus oleh komunitas di mana ia berada, dan oleh bangsa Indonesia secara umumnya. Inilah yang kemudian dapat menjadi jalan efektif di mana Injil dapat dinyatakan secara utuh dan nama Tuhan dimuliakan.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1311
    Collections
    • M.Div.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT