• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Div.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Div.
    • View Item

    Spiritualitas Daniel dan Implikasinya Bagi Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini

    Thumbnail
    View/Open
    Cover (260.9Kb)
    Abstrak (323.8Kb)
    Ucapan Terimakasih (364.8Kb)
    Daftar Isi (392.9Kb)
    Bab 1 (380.2Kb)
    Bab 2 (509.0Kb)
    Bab 3 (471.0Kb)
    Bab 4 (488.8Kb)
    Bab 5 (392.1Kb)
    Daftar Kepustakaan (383.4Kb)
    Date
    2010
    Author
    Susanty
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hamba Tuhan merupakan seorang pemimpin rohani bagi jemaat dan ia juga sebagai pemimpin agama di mata masyarakat. Peranan seorang hamba Tuhan sangat penting, baik di gereja maupun di lingkungan sekelilingnya karena ia mengemban tugas mulia dari Tuhan untuk memberitakan injil keselamatan Kristus pada dunia ini. la hams dapat menjadi garam dan terang dunia. Peranan ini membuat ia hams dapat menjadi teladan bagi semua orang, baik di dalam perbuatan, tutur kata, sikap, pikiran, maupun dalam kehidupan spiritualitasnya. Tak dapat dipungkiri bahwa apa yang dipancarkan dalam kehidupan seseorang itu berasal dari apa yang terdapat di dalam dirinya. Kesaksian hidup yang baik hanya dapat dipancarkan dari kehidupan spiritualitas yang baik dan benar. Dengan demikian, seorang hamba Tuhan hams memiliki kehidupan spiritualitas yang sesuai dengan kebenaran Tuhan supaya ia dapat memberikan teladan bagi jemaat dalam menjadi terang dan garam dunia. Kehidupan spiritualitas yang baik, benar dan kokoh ini tentu tidak dapat diperoleh begitu saja, perlu ada disiplin rohani yang baik dan tentunya perlu terns dijaga dan dievaluasi untuk terns bertumbuh kokoh dalam Tuhan. Hamba Tuhan masa kini hidup di tengah zaman yang menawarkan berbagai paradigma yang tidak sesuai dengan konsep kebenaran firman Tuhan. Ada banyak godaan, tantangan, dan masalah yang dapat menggerogoti kehidupan spiritualitasnya sehingga ia bisa terjatuh dalam disintegritas dan gagal menjalankan tugas panggilannya. Hal ini hams diperhatikan dengan baik karena perlu diakui, sebagai manusia yang lemah dan terbatas, ia juga sangat rentan terhadap setiap godaan dan tantangan. Sebagai seorang pemimpin rohani, ketika ia gagal mempertahankan integritasnya di hadapan Tuhan, maka ia dapat menjadi batu sandungan bagi orang lain dan dapat menyeret banyak orang untuk turut serta dalam kejatuhannya. Oleh karena itu, ia perlu belajar dari firman Tuhan bagaimana memiliki kehidupan spiritualitas yang baik dan dapat tetap berintegritas di tengah segala tantangan dan masalah. Alkitab telah memberikan contoh seorang yang memiliki kehidupan spiritual yang baik, ia adalah Daniel. Kondisi yang tidak ideal dan kondusif tidak menjadi alasan baginya untuk tidak lagi hidup berintegritas di hadapan Tuhan. Kunci spiritualitas Daniel adalah relasinya yang intim dengan Allah. Keintiman inilah yang mendasari selumh manifestasi spiritualitasnya, seperti doa, puasa, kecintaan pada firman, iman, integritas, kesaksian hidup, dan lainnya. Hal ini patut diteladani oleh setiap hamba Tuhan masa kini yang juga mengalami berbagai tantangan dan godaan. Dari penelitian ini, maka setiap hamba Tuhan juga hams memiliki relasi yang intim dengan Allah sebagai dasar dari spiritualitasnya. Dengan demikian, ia dapat terns mencari dan menemukan kehendak Allah dalam hidup dan pelayanannya, sehingga ia dapat berintegritas dan senantiasa memuliakan Tuhan.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1304
    Collections
    • M.Div.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT