dc.description.abstract | Dari pengamatan terhadap banyaknya orang yang mengalami kesulitan melakukan pengampunan dengan benar, didapati bahwa mereka sering kali memiliki luka-luka batin yang berkepanjangan, tubuh yang tidak sehat, bahkan membuat mereka tidak dapat mengalami pertumbuhan rohani dengan baik. Permasalahan ini ditambah dengan didapatinya gembala yang kurang mampu melakukan pembimbingan pastoral kepada mereka. Pengamatan ini mendorong ditulisnya skripsi ini. Skripsi ini membahas mengenai konsep pengampunan menurut Alkitab, khususnya keempat Injil, dan bagaimana seorang gembala dapat membimbing seseorang di dalam melakukan pengampunan. Skripsi ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak-pihak yang terbeban di dalam pelayanan pastoral. Untuk memperjelas pembahasannya, skripsi ini menggunakan metode penulisan studi literatur untuk memaparkan konsep pengampunan menurut keempat injil dan implementasinya dalam bimbingan pastoral. Dalam hal ini pembahasan juga memperhatikan bagaimana teologi dan psikologi dapat terintegrasi dalam bimbingan pastoral. Pembahasan yang dilakukan menyimpulkan bahwa pengampunan merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya. Namun demikian, kita tidak dapat mengabaikan pentingnya pengaruh psikologi di dalam proses pengampunan ini. Dengan demikian ketika kita dapat mengerti akan pengaruh psikologi yang timbul maka kita -- sebagai seorang gembala -- dapat lebih efektif memberikan bimbingan pastoral kepada mereka. | en_US |