dc.description.abstract | Setiap orang mempunyai konsep keindahan yang berbeda-beda dan setiap kebudayaan mempunyai apresiasi seninya masing-masing. Apa yang dikategorikan sebagai karya "seni" dan "bukan seni" di berbagai budaya tidak selalu sama. Keindahan adalah kata yang menghubungkan spiritualitas, teologi, dan kesenian. Ada perbedaan yang mendasar dari konsep keindahan menurut firman Tuhan dan konsep keindahan yang dijelaskan oleh para ahli filsafat. Seni adalah ekspresi jiwa sang seniman yang mewakili karakter pribadinya. Karyanya adalah bagian dari sikap hidupnya, kesaksian imannya dan pandangan hidupnya. Peran yang diberikan Tuhan sesuai keunikan, autensitas dan karakter pribadi si seniman, membentuk style dalam karya seni yang dihasilkan. Seni mengkomunikasikan nilai-nilai kebenaran lewat perenungan yang mendalam dari seniman tentang pengalaman kehidupan keseharian. Besar kecilnya nilai seni bergantung pada kejujuran seniman dan nilai-nilai yang diyakininya. Tujuan seni adalah untuk meningkatkan kesadaran manusia tentang realitas kehidupan dan memperkaya kualitas hidup manusia dan menambah keindahan. Mempelajari tentang konteks seni tidak terlepas dari nilai-nilai budaya masyarakat yang mencakup ideologi sosial, masalah infrastruktur, struktur perkembangan sejarah seni, tradisi seni, akulturasi budaya, dan masalah seni. Penelitian ini adalah mengenai pemahaman konsep keindahan dosen-dosen Fakultas Kristen Maranatha dan apakah pemahamannya sudah sesuai dengan konsep keindahan menurut firman Tuhan. | en_US |