Konsep Spiritualitas Daniel dan Relevansinya bagi Kehidupan Generasi Muda Masa Kini
Abstract
Penurunan spiritualitas yang teijadi saat ini harusnya menjadi perhatian banyak pihak. Terlebih lagi, ditemukan bahwa spiritualitas sudah mulai tidak menarik di kalangan generasi muda masa kini. Hal ini sangat memprihatinkan karena generasi muda masa kini adalah seseorang yang akan menjadi penerus gereja di masa mendatang. Merekalah yang harusnya menjadi pelopor dari spiritualitas kekristenan di masa yang akan datang.
Tulisan ini menjelaskan mengenai penelitian terhadap konsep spiritualitas Daniel dan relevansinya bagi kehidupan spiritual generasi muda rnasa kini-. Daniel adalah salah satu tokoh yang memiliki spiritualitas yang baik dari sejak muda sampai usia lanjut. Sangat menarik karena masa muda Daniel di Babel yang sulit menjadi bukti bahwa tantangan tidak dapat merusak spiritualitasnya. Hal ini disebabkan karena Daniel membangun spiritualitasnya dari aspek terdalam, yakni hati atau kehendak dalam dirinya. Hati atau kehendak Daniel terpaut pada Allah dan fiman- Nya sehingga memengaruhi keseluruhan hidup Daniel serta dapat disaksikan oleh banyak orang.
Melihat spiritualitas yang baik dalam diri Daniel, generasi muda masa kini dapat menjadikannya sebagai teladan bagi kehidupan spiritual mereka. Tentu dalam hal ini, generasi muda perlu melihat apa saja yang ada pada diri Daniel, yang belum mereka miliki atau terapkan dalam kehidupan mereka. Selain itu, dibutuhkan usaha generasi muda untuk dapat meneladani Daniel di tengah penurunan spiritualitas masa kini. Generasi muda perlu untuk memperbaiki spiritualitas dari aspek yang terdalam, yakni hati atau kehendak yang ada dalam diri mereka. Dengan demikian kehidupan spiritual mereka menjadi lebih baik dan orang lain dapat melihat Allah di dalam hidup mereka.