Show simple item record

dc.contributor.advisorAlinurdin, David
dc.contributor.authorBasri, Kefas
dc.date.accessioned2020-10-21T02:50:08Z
dc.date.available2020-10-21T02:50:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/949
dc.description.abstractOrang Tionghoa merupakan imigran terbanyak di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010. Kemana pun orang Tionghoa pergi, mereka selalu membawa kepercayaan mereka, demikian juga ketika mereka datang ke Indonesia. Kepercayaan dari orang Tionghoa ada tiga, yaitu Kong Hu Cu, Buddha, dan Tao. Dari tiga kepercayaan ini, kehidupan sehari-hari orang Tionghoa sangat dipengaruhi oleh pengajaran Kong Hu Cu. Orang Tionghoa sangat menjunjung tinggi pengajaran Kong Hu Cu, terutama bakti kepada orang tua. Semasa hidup orang tua, anak harus berbakti kepada orang tua dengan menghormati, menaati, merawat, dan menasihati orang tua. Anak menunjukkan baktinya kepada orang tua tidak hanya semasa hidup orang tua, tetapi sampai orang tua meninggal. Ketika orang tua meninggal, anak melangsungkan upacara kematian orang tua berdasarkan ritual kematian tradisi Tionghoa. Dengan melakukan ini, anak menunjukkan bakti mereka kepada orang tua. Orang Tionghoa menganggap orang Kristen tidak berbakti kepada orang tua karena tidak memberikan upacara kematian orang tua dengan hormat. Sebab itu, orang Tionghoa Kristen pun berkompromi iman dengan melakukan ritual kematian, karena tidak mau dikatakan tidak hormat kepada orang tua. Orang Tionghoa Kristen masih dipengaruhi oleh pengajaran bakti kepada orang tua dalam agama Kong Hu Cu dan belum memiliki pemahaman yang benar mengenai bakti kepada orang tua dalam Alkitab. Karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan pertanyaan, bagaimanakah konsep bakti kepada orang tua, baik dalam agama Kong Hu Cu maupun dalam Alkitab? Dengan mengetahui konsep bakti kepada orang tua dari agama Kong Hu Cu dan Alkitab, orang Tionghoa Kristen dapat memiliki pemahaman yang benar mengenai bakti kepada orang tua dalam Alkitab. Dengan demikian, orang Tionghoa Kristen tidak lagi berkompromi iman dengan melakukan ritual kematian tradisi Tionghoa.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAATen_US
dc.subjectBakti kepada orang tuaen_US
dc.subjectKong Hu Cuen_US
dc.subjectKedukaanen_US
dc.subjectOrang Tionghoa Kristenen_US
dc.subjectKeluaran 20:12en_US
dc.subjectEfesus 6:1-4en_US
dc.subjectAncestor worship.
dc.subjectChristianity and other religions -- Chinese.
dc.subjectParents -- Death -- Religious aspects.
dc.subjectChinese -- Religion.
dc.titleTinjauan Teologi Kristen terhadap Konsep Bakti kepada Orang Tua dalam Agama Kong Hu Cuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2312038002
dc.identifier.kodeprodi77201
dc.identifier.nim20141041407


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record