Sebuah Evaluasi Terhadap Pandangan Tauhid Dari Perspektif Trinitarian
Abstract
Islam dan Kristen sebenarnya adalah agama yang sama-sama dikelompokkan ke dalam agama monoteisme. Dasar pengajaran agama mononoteisme adalah keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan. Walaupun sama-sama dikelompokkan ke dalam agama monoteisme, Kristen dan Islam memiliki doktrin yang berbeda tentang Allah yang dipercayai. Kekristenan mengajarkan bahwa Allah mewahyukan diri-Nya di dalam tiga pribadi: Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus (Allah Tritunggal). Namun, Islam mengajarkan Allah mewahyukan diri-Nya dalam satu pribadi (Tauhid). Perbedaan doktrin Tritunggal dan doktrin Tauhid adalah perbedaan fundamental antara agama Islam dan Kristen. Perbedaan antara kedua doktrin ini tidak dapat saling melengkapi karena ada pertentangan atau kontradiksi. Berdasarkan hukum non-kontradiksi, jika doktrin Tritunggal benar, maka doktrin Tauhid salah, dan demikian juga sebaliknya.
Di dalam artikel ini, penulis akan mengemukakan masalah-masalah teologis dari perspektif kekristenan dalam memandang doktrin Tauhid. Sebaliknya, doktrin Tritunggal adalah doktrin yang lebih layak untuk diyakini kebenarannya. Artikel ini bersifat evaluatif dari perspektif Trinitarian terhadap Tauhid. Pertama, penulis akan menjelaskan doktrin Allah di dalam pandangan Islam, lalu pandangan Islam terhadap doktrin Allah Tritunggal. Kemudian, penulis memberikan evaluasi doktrin Tauhid dari perspektif Trinitarian. Setelah itu, artikel ini akan ditutup dengan kesimpulan akhir.