Peran Sekolah Kristen dalam Pendidikan Karakter Anak dan Upayanya untuk Meningkatkan Partisipasi Keluarga/Gereja Kristen dalam Proses Pendidikan Karakter.
Abstract
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah tidak hanya mendidik murid dari segi kognitif, tetapi juga dari segi karakter. Sekalipun demikian pendidikan karakter tidaklah menjadi tanggung jawab institusi sekolah sepenuhnya. Dalam konteks pendidikan Kristen, lembaga yang harus ikut bertanggung jawab adalah keluarga dan gereja. Faktanya, ada orang tua yang beranggapan bahwa sekolah merupakan lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap pembinaan karakter anak-anak mereka.
Berdasarkan tinjauan teologis dan historis pendidikan Kristen, tampak bahwa sekolah Kristen tidak hanya memiliki peran dalam membekali anak didik dengan berbagai bidang keilmuan, tetapi pada hakikatnya sekolah Kristen merupakan perpanjangan tangan dari keluarga untuk memperkenalkan Allah kepada anak-anak. Tidak hanya itu, keluarga dan gereja juga mempunyai mandat dalam pembentukan karakter anak. Keluarga Kristen harus kembali mengambil peran penting sebagai pendidik utama anak, dan menyadari bahwa peran sekolah hanya melanjutkan pendidikan yang sudah dimulai dari rumah oleh orang tua kepada anak. Dis sisi lain, gereja juga berperan dan bertanggung jawab dalam pendidikan karakter. Gereja menjadi perpanjangan tangan Allah dalam membina dan memperlengkapi jemaat.
' Dengan demikian keluarga, gereja dan sekolah Kristen sudah seharusnya memandang satu degan lainnya sebagai mitra kerja. Sinergi antara sekolah dengan keluarga dan gereja diharapkan dapat memaksimalkan pertumbuhan karakter anak sedini mungkin. Pemahaman sekolah Kristen tentang peran dari keluarga dan gereja. Akan membantu sekolah dalam menginisiasi keterlibatan keluarga dan gereja dalam pendidikan karakter anak. Dalam hal ini, sekolah Kristen perlu mengambil peran secara aktif untuk melibatkan keluarga (orang tua) dan gereja, sehingga mereka juga dapat ikut berkontribusi terhadap pendidikan karakter anak.
Upaya yang dilakukan sekolah dalam melibatkan keluarga adalah dengan memfasilitasi pertemuan antara orang tua dan guru untuk mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan karakter anak. Sekolah juga dapat mengupayakan peningkatan peran gereja dengan melibatkan rohaniwan/aktivis gereja untuk memberikan peminaan-pembinaan kepada orang tua, anak dan guru. Upaya
yang dilakukan sekolah ini diharapkan menumbuhkan kesadaran kepada keluarga dan gereja akan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan karakter anak.