Hubungan antara Pengalaman Kekerasan dan Kelekatan Remaja-Orang Tua dengan Hasrat Menggunakan Pornografi Online pada Remaja (15-19 Tahun) Pusat Pengembangan Anak di Gereja Kristen Injili Nusantara Malang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian, yaitu ada tidaknya hubungan antara pengalaman kekerasan masa lalu dan kelekatan remaja-orang tua dengan hasrat menggunakan pomografi online pada remaja (15-19 tahun) Pusat Pengembangan Anak di Gereja Kristen Injili Nusantara Malang. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menyusun hipo tesis bahwa terdapat hubungan antara pengalaman kekerasan masa lalu dengan hasrat menggunakan pomografi online pada remaja, serta terdapat hubungan antara kelekatan remaja-orang tua dengan hasrat menggunakan pomografi online pada remaja. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan penyebaran kuesioner. Subjek dalam penelitian ini yaitu 228 remaja usia 15-19 tahun di Pusat Pengembangan Anak yang terdapat di delapan Gereja Kristen Injili Nusantara yang terletak di Kota Malang. Teknik pengambilan sampel menggvmakan convenience sampling, dan teknik analisis data menggunakan Spearman Rank Coefficient.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pengalaman kekerasan masa lalu dengan hasrat menggunakan pomografi online pada remaja (r=0,190; p>0,01) yang berarti hipotesis ditolak. Tidak adanya hubimgan dapat dijelaskan melalui beberapa faktor yaitu: masa remaja adalah puncak perkembangan seksualitas, karakteristik di usia remaja yang disebut sebagai masa eksplorasi, budaya media, pomografi sebagai isu sensitif dan orang tua bekerja. Sedangkan kelekatan remaja-orang tua dengan hasrat menggunakan pomografi online pada remaja menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan (r=0,043; p<0,05) yang berarti hipotesis diterima. Hal ini terjadi karena responden memiliki kelekatan yang aman dengan orang tua sehingga remaja yang memiliki kelekatan yang aman dengan orang tua menunjukkan tingkat hasrat menggunakan pomografi yang rendah dan sebaliknya, remaja yang memiliki kelekatan tidak aman dengan orang tua menunjukkan hasrat menggunakan pomografi online yang tinggi. Penelitian ini dapat memberi sumbangsih bagi gereja-gereja injili, pembina rohani di gereja dan Pusat Pengembangan Anak di Gereja Kristen Injili Nusantara Malang. Selain itu, penelitian ini juga menjadi pendorong bagi penelitian selanjutnya terkait hasrat menggunakan pomografi online remaja.