Konsep Yobel di dalam Alkitab dan Kontribusinya bagi Etika Sosial Kaum Injili
Abstract
Tahun Yobel adalah salah satu tahun yang paling bersejarah bagi bangsa Israel untuk merayakan adanya suatu pembebasan. Tahun ini begitu penting bagi melindungi kesejahteraan sosial umat Israel. Hanya saja tidak banyak pembahasan mengenai tahun Yobel dalam catatan sejarah, termasuk dalam teks-teks Perjanjian Lama. Oleh karena itu tidak banyak juga penelitian dan pembahasan mengenai tahun Yobel ini, sedangkan pada kenyataannya, konsep dari tahun Yobel ini memiliki signifikansi yang besar terhadap praksis hidup umat Allah, bahkan untuk diterapkan di masa sekarang ini. Teologi dari tahun Yobel ini pada hakikatnya memberi sumbangsih yang besar terhadap etika di dalam Kekristenan. Secara khusus dalam penelitian kali ini, penulis akan memfokuskannya kepada etika sosial sebagaimana yang Allah sudah tetapkan pada tahun Yobel di masa umat Israel. Maka itu, tulisan ini tidak hanya melihat tahun Yobel ini secara historis semata, melainkan penulis akan melihatnya dalam terang sejarah penebusan (historical redemptive) di mana nantinya Yesus sendiri yang akan menjadi penggenapan dari tahun Yobel dan membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa. Penelitian tahun Yobel pada tulisan ini akan mengkaitkannya dengan teologi biblika sehingga teologi dari tahun Yobel ini dapat dilihat juga dalam keseluruhan Alkitab.
Setelah pembahasan terhadap teologi tahun Yobel, maka penulis juga akan mengimplikasikannya ke ranah etika sosial kaum injili. Dalam hal ini, penulis akan lebih memfokuskan kepada isu etika kekayaan dan keadilan sosial sebagai benang merah dari tahun Yobel menuju etika sosial. Melalui pembahasan etika ini, maka kaum Injili dapat melihat urgensi dari tanggung jawab sosial yang diperlukan. Tanggung jawab sosial tentunya akan diikuti oleh konsep etika sosial yang benar dalam Kekristenan. Dalam hal inilah penulis akan membahasnya dan mendorong kaum injili untuk berbagian dalam permasalahan sosial yang mewabah di masa sekarang ini.