Konsep Alkitabiah di dalam Mendisiplinkan Anak Sebagai Solusi dari Budaya Kekerasan dan Permisif
Abstract
Di dalam usaha orang tua untuk membentuk generasi muda yang dilengkapi dengan disiplin diri yang baik memerlukan adanya didikan yang baik dan disertai dengan penerapan disiplin yang benar di dalam sebuah keluarga. Tetapi di dalam pelaksanaanya masih didapati banyaknya dampak negatif yang memengaruhi kehidupan anak-anak pada masa kini. Tidak jarang orang tua menerapkan konsep disiplin yang keliru sehingga pada akhirnya mereka harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Permasalahan ini timbul dari orang tua yang menerapkan konsep disiplin yang otoriter. Mereka menerapkan tindakan pendisiplinan yang melampaui batas hingga akhirnya orang tua justru melakukan tindakan kekerasan di dalam rumah tangga. Di lain pihak, ada juga orang tua yang tidak terlalu memedulikan anak-anak mereka. Dengan alasan memberikan kebebasan bagi anak-anak, orang tua juga akhirnya harus berurusan dengan pihak yang berwajib karena dianggap mengabaikan tanggung jawab mereka terhadap anak-anak mereka. Hal ini sering terjadi di dalam keluarga yang menerapkan disiplin yang permisif.
Penelitian ini akan berfokus terhadap konsep disiplin yang otoriter dan permisif mengenai beberapa hal dasar yang digunakan orang tua untuk menetapkan konsep disiplin yang mereka pilih, langkah-langkah yang diambil untuk menerapkan konsep disiplin tersebut dan dampak akhir yang diberikan kepada anak-anak melalui tindakan pendisiplinan tersebut. Hasil dari penelitian ini pada akhirnya akan dibandingkan dengan konsep disiplin yang alkitabiah seperti yang telah tertulis di dalam Alkitab.
Berdasarkan studi literatur dan studi banding yang telah dilakukan, maka penulis merumuskan kesimpulan akhir penelitian ini bahwa konsep disiplin yang marak diterapkan di dalam keluarga Kristen masa kini masih belum bisa menjawab kebutuhan orang tua di dalam upaya mereka untuk mendidik anak-anak dengan benar. Oleh karena itu, setiap orang tua di dalam keluarga Kristen diajarkan untuk menerapkan konsep disiplin yang alkitabiah agar anak-anak boleh bertumbuh di dalam karakter, emosi, dan kerohanian yang baik untuk mengenal Allah yang benar.