Tinjauan terhadap Dalil Nubuatan Muhammad dalam Alkitab.
Abstract
Dalam upaya pihak muslim mencari jawaban terhadap nubuatan Muhammad dalam Alkitab, pemikir muslim mengklaim terdapat bagian-bagian dalam Alkitab yang sesungguhnya mengarah kepada Muhammad. Pada umumnya, bagian yang banyak diklaim oleh mereka adalah kitab Ulangan 18:18 dan kata parakletos yang terdapat dalam Injil Yohanes 14-16. Pihak muslim beranggapan bahwa kedua bagian tersebut bertalian dengan Surah 7:157 dan Surah 61:6 yang di dalamnya menerangkan ada janji kedatangan seorang nabi Allah yang bernama Ahmad, yang diakui oleh mereka sebagai nama dari Muhammad.
Pihak muslim membagi kitab Ulangan 18:18 ke dalam tiga bagian yang dikatakan oleh mereka sebagai kriteria-kriteria yang digenapi oleh Muhammad. Pertama, nabi dari kalangan saudara-saudara mereka. Kedua, nabi seperti Musa. Terakhir, firman Allah di dalam mulut nabi. Selanjutnya dalam Injil Yohanes 14-16 pihak muslim memberikan pemaparan eksposisi dari ayat-ayat yang menerangkan kata parakletos.
Namun pandangan kaum muslim disanggah oleh para pemikir Kristen. Pemikir Kristen menyatakan bahwa klaim-klaim yang disuguhkan oleh pemikir muslim tidak sesuai dengan kebenaran yang tertulis di dalam Alkitab. Klaim yang dibuktikan tidak bertalian dengan keseluruhan bagian dari perikop dalam Alkitab, sehingga, menurut pemikir Kristen, bagian yang digugat oleh pemikir muslim akan keberadaan Muhammad merupakan sebuah kekeliruan. Pemikir Kristen dalam hal ini menegaskan bahwa dalam Alkitab, khususnya bagian yang digugat tidaklah mencantumkan atau menubuatkan Muhammad seperti yang disangsikan oleh pemikir muslim.
Para pemikir Kristen membuktikan bahwa bagian dari kitab Ulangan 18:18 berbicara akan Kristus yang hadir dalam Perjanjian Baru. Musa dikatakan sebagai tipos dari pelayanan Yesus Kristus. Sedangkan untuk Injil Yohanes 14-16, pemikir Kristen pun menerangkan bahwa kata parakletos adalah pribadi Roh Kudus, oknum dari Tritunggal Allah yang hadir melanjutkan dan menggenapi karya Yesus di muka bumi.