Studi Tentang Metode Pemuridan Melalui Kelompok Kecil dan Implikasinya Bagi Praktik Pemuridan Jemaat Lanjut Usia di Gereja.
Abstract
Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi dan menjadikan murid-murid Kristus. Panggilan pemuridan ditujukan kepada semua orang percaya, termasuk di dalamnya orang percaya dari kalangan kaum lanjut usia. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa kaum lanjut usia juga sebetulnya membutuhkan proses pemuridan sekalipun di masa tua mereka. Namun demikian, harus diakui bahwa melakukan pemuridan kepada kaum lanjut usia bukanlah suatu hal yang mudah. Kaum lanjut usia memiliki kebutuhan dan permasalahannya sendiri yang membuatnya membutuhkan suatu metode pemuridan tertentu yang dapat berjalan sesuai dan memenuhi kebutuhan serta permasalahan mereka. Berangkat dari masalah ini, penulis terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemahaman konsep metode pemuridan melalui kelompok kecil dan juga pemahaman karakteristik serta permasalahan yang dimiliki oleh kaum lanjut usia. Dari penelitian terhadap kedua hal tersebut, penulis menemukan adanya kesesuaian antara apa yang dimiliki oleh metode pemuridan melalui kelompok kecil dengan apa yang dibutuhkan oleh kaum lanjut usia. Komunitas menjadi kata yang menghubungkan kesesuaian di antara keduanya. Metode pemuridan melalui kelompok kecil yang berdasar pada komunitas mampu menjawab kebutuhan kaum lanjut usia yang memiliki kebutuhan terhadap dukungan sosial dari komunitas tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pemuridan melalui kelompok kecil dapat menjawab kebutuhan pemuridan bagi kaum lanjut usia. Pemahaman tersebut mendorong penulis untuk menarik implikasi penelitian ini bagi praktik pemuridan jemaat lanjut usia di gerejadalam hal ini penulis membatasi keadaan kaum lanjut usia yang dimaksud adalah dalam keadaan kondisi sehat atau tidak sakit parahyang meliputi unsur pengajaran, penyembahan, persekutuan, dan pengutusan yang menjadi empat unsur utama di dalam metode pemuridan melalui kelompok kecil.