Upaya Meningkatan Minat Terhadap Lagu Himne Pada Remaja-Pemuda GKI Pregolan Bunder Surabaya.
Abstract
Sebagian besar lagu-lagu himne yang tersebar di kalangan gereja injili bukanlah merupakan lagu-lagu himne yang muncul secara tiba-tiba. Sebagian besar lagu-lagu ini berisi pengalaman iman seseorang, serta ayat-ayat Alkitab yang diparafrasekan. Pada hari ini, ada banyak pernyataan yang tidak asing dilontarkan mengenai lagu-lagu himne yang dinyanyikan di gereja injili. Perkembangan musik gereja yang terjadi pada hari ini membawa pergesaran yang signifikan terhadap lagu-lagu gereja, khususnya di kalangan remaja-pemuda. Tidak dapat dipungkiri lagu yang dikatakan sebagai warisan ini menjadi sulit dipertahankan keberadaannya di dalam nyanyian jemaat, khususnya remaja-pemuda.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apa yang menjadi pandangan remaja-pemuda GKI Pregolan Bunder terhadap lagu-lagu himne yang mereka nyanyikan serta upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat mereka di dalam menyanyikan lagu-lagu himne yang ada. Dengan melihat bentuk masalah ini, maka penggalian informasi yang digunakan adalah dengan menggunakan metode kualitatif dalam bentuk wawancara secara langsung kepada remaja-pemuda GKI Pregolan Bunder. Penelitian ini diawali dengan studi pustaka mengenai konsep himne pada zaman Yahudi yang membentuk konsep awal tentang himne.
Seiring berjalannya waktu, konsep serta definisi himne pada masa Yahudi hingga masa sekarang terus mengalami perubahan yang signifikan. Dalam pembuatannya pun, himne pada masa Yahudi hingga sekarang terus mengalami perubahan, khususnya dalam bentuk-bentuk musik dan bahasa.
Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat dalam menyanyikan lagu himne di kalangan remaja-pemuda. Upaya-upaya ini mencakup music leadership training (pembinaan musik), hymn arrangement (aransemen himne), hymn of the month (himne bulanan), dan introduction of 20th-21st century hymns (memperkenalkan lagu-lagu himne abad 20 dan 21). Hal ini dilakukan agar gereja-gereja injili yang memutuskan untuk menjadikan lagu himne sebuah tradisi dan sebuah kewajiban dapat melakukan upaya-upaya di atas guna memperkenalkan lagu-lagu himne kepada remaja-pemuda.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa remaja-pemuda menyanyikan lagu himne setiap minggu sebagai bentuk tradisi dan kewajiban. Hal ini terlihat dari pandangan serta pengertian mereka yang bermacam-macam mengenai lagu himne yang mereka nyanyikan di GKI Pregolan Bunder. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa dengan cara-cara tertentu, lagu himne dapat mereka nyanyikan dengan cara yang dapat mereka terima.