Studi Perbandingan Pengusiran Roh Jahat antara Budaya Yahudi, Zaman Yesus, dan Praktik Kekinian.
Abstract
Pengusiran roh jahat adalah praktik yang sudah dilakukan sejak lama. Sebelum praktik kekinian, Yesus sudah melakukannya terlebih dahulu. Sebelum Yesus mengusir roh jahat pun, orang Yahudi sudah pernah mempraktikkannya. Hal inilah yang membuat adanya perkembangan dan perbedaan dari zaman ke zaman. Sesungguhnya, setiap umat Kristen harus kembali kepada Yesus dan mencontoh pengusiran roh jahat yang pernah dilakukan-Nya. Walaupun memang tidak dapat persis, namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan para pengusir roh jahat kekinian.
Orang Yahudi melakukan pengusiran roh jahat dengan kuasa yang lebih besar dari roh yang hendak diusir mereka. Pribadi mana pun mampu mengusir roh jahat mana pun, selama ia memiliki kuasa yang lebih besar dari roh jahat tersebut. Mereka juga banyak melakukan ritual dan perkataan yang dianggap sebagai metode-metode paling efektif untuk mengusir roh jahat.
Yesus melakukan pengusiran roh jahat dengan kuasa-Nya. Yesus tidak menggunakan kuasa yang ada di luar dari diri-Nya karena Ia berotoritas atas segala roh jahat di dunia. Para pengikut-Nya mengusir roh jahat dengan kuasa Yesus. Tidak ada ritual dan perkataan yang dianggap sebagai metode-metode paling efektif pada saat itu.
Kedua jenis pengusiran roh jahat tersebut memperlihatkan adanya beberapa kesamaan dan perbedaan. Perbedaan yang ada di antara kedua hal tersebut lebih banyak. Kedua hal yang berbeda itu banyak diserap di dalam praktik kekinian. Ada yang mengikuti praktik budaya Yahudi dan ada juga mengikuti praktik zaman Yesus.
Tinjauan perbandingan pengusiran roh jahat zaman Yahudi, zaman Yesus, dan kekinian ini memiliki implikasi dalam terhadap praktik kekinian untuk dapat melakukannya sesuai dengan Alkitab. Dengan demikian, pengusir roh jahat kekinian dapat melakukan praktik yang benar dan menyatakan kebesaran Allah kepada banyak orang.