• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Veritas 13/1 (April 2012)
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Veritas 13/1 (April 2012)
    • View Item

    Masturbasi Ditinjau dari Perspektif Etika Kristen

    Thumbnail
    View/Open
    Main article (103.0Kb)
    Date
    2012-04
    Author
    Sitanggang, Murni H.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Topik ini telah menjadi bahan perdebatan yang tiada habis hingga kini. Walau Alkitab memang tidak membicarakan masalah ini secara jelas, bukan berarti kita tidak dapat menjadikannya sebagai narasumber dan tolak ukur kita dalam memecahkan masalah ini. Sebagai umat Tuhan kita wajib menjadikan Alkitab sebagai standar utama dalam setiap aspek kehidupan kita. Dalam membahas topik ini kita juga tak boleh mengenyampingkan kenyataan bahwa manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk seksual.5 Sebagai makhluk seksual berarti manusia diperlengkapi dengan gairah seksual yang harus tersalurkan. Bagi sebagian orang melakukan masturbasi bukan masalah karena dipandang sebagai salah satu sarana yang aman dalam menyalurkan hasrat seksual seseorang, apalagi bagi mereka yang berada di luar pernikahan. Tetapi kita juga perlu menyadari bahwa selain sebagai makhluk seksual, manusia juga diciptakan Tuhan sebagai makhluk spiritual. Oleh sebab itu setiap aktivitas dalam hidup kita harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini yang menjadi pertanyaan utama yang hendak dijawab dalam artikel ini: apakah masturbasi tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan dan natur manusia, baik sebagai makhluk seksual maupun makhluk spiritual. Bila memang tidak bertentangan, tentunya kita tidak dapat menyatakannya sebagai dosa, namun bila ternyata bertentangan, sudah jelas itu merupakan dosa yang tidak boleh kita lakukan. Dalam memecahkan masalah ini, selain menjadikan Alkitab sebagai tolak ukur utama, penulis juga akan melihat dari sudut pandang psikologi dan kesehatan agar memperoleh pandangan yang komprehensif sehingga dapat menghasilkan jawaban yang objektif. Selain itu ruang lingkup pembahasan dipersempit dengan hanya membahas topik ini sebagai aktivitas seksual yang dilakukan sebelum atau di luar pernikahan.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/261
    Collections
    • Veritas 13/1 (April 2012)

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT