Analisis Naratif Kepemimpinan Gideon Guna Menghindari Penyalahgunaan Otoritas Pemimpin Rohani
Abstract
Penyalahgunaan otoritas oleh pemimpin rohani adalah isu kempemimpinan yang marak terjadi tetapi tidak disadari oleh kebanyakan orang Kristen. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah kurangnya pengetahuan orang Kristen akan hal tersebut. Sering kali penyalahgunaan otoritas baru diketahui sampai adanya korban secara fisik, padahal penyalahgunaan otoritas tidak hanya menyerang secara fisik tetapi juga mental dan kerohanian seseorang. Pemimpin yang menyalahgunakan otoritas mengambil alih kepemimpinan Allah dalam menjalankan tugas penggembalaan yang Allah percayakan kepada mereka. Hal ini membuat umat Allah menjadi lebih jauh dari Allah karena kepemimpinan yang korup ini. Karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana seorang pemimpin rohani dapat terhindar dari penyalahgunaan otoritas.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan mengumpulkan sumber-sumber mengenai penyebab dan dampak penyalahgunaan otoritas. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis naratif untuk meneliti kisah Gideon dalam Alkitab sebagai hakim yang menunjukkan ciri-ciri penyalahgunaan otoritas pemimipin. Ciri-ciri karakter dan kepemimpinan Gideon kemudian dikorelasikan dengan karakter pemimpin masa kini yang melakukan penyalahgunaan otoritas.
Melalui penelitian ini, penulis menemukan bahwa Gideon menunjukkan tindakan yang mengarah kepada ciri-ciri penyalahgunaan otoritas, seperti meragukan Allah, mengatasnamakan Allah demi menjalankan agenda pribadinya, munafik serta kesombongannya yang dengan berani menganggap dirinya setara dengan Allah. Oleh sebab itu, penelitian ini juga memberikan beberapa solusi bagi pemimpin rohani masa kini untuk menolong para pemimpin rohani terhindar dari tindakan penyalahgunaan otoritas yang dipercayakan Allah kepada mereka.