Relevansi Disiplin Gereja John Calvin terhadap Eklesiologi Injili Masa Kini
Abstract
Disiplin gereja merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan gerejawi yang mengalami pengaburan makna dan pengabaian praktik di banyak gereja injili masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemikiran John Calvin mengenai disiplin gereja dan menilai relevansinya bagi pembaruan eklesiologi injili modern. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini menelaah sumber-sumber primer karya Calvin, terutama Institutes of the Christian Religion, serta berbagai literatur teologi sistematik dan refleksi kontemporer.
Hasil kajian menunjukkan bahwa Calvin menempatkan disiplin sebagai bagian integral dari identitas gereja sejati (notae ecclesiae), yang berfungsi menjaga kekudusan dan kesatuan tubuh Kristus melalui tindakan koreksi yang bersifat pastoral dan kolektif. Dalam konteks injili masa kini, banyak gereja menghadapi krisis otoritas dan akuntabilitas, sehingga praktik disiplin cenderung diabaikan atau disalahpahami sebagai tindakan yang legalistik dan tidak relevan. Namun, prinsip-prinsip Calvin tetap menunjukkan relevansi teologis yang tinggi, khususnya dalam menyeimbangkan kasih dan kebenaran, serta membangun struktur komunitas yang bertanggung jawab.
Tesis ini menyumbangkan kerangka konseptual bagi pemulihan disiplin gereja dalam eklesiologi injili melalui pendekatan yang restoratif, berbasis kepemimpinan kolektif, dan didukung oleh formasi teologis jemaat. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memperluas pemahaman historis–teologis mengenai disiplin gereja, tetapi juga menawarkan arah praktis untuk pembaruan kehidupan komunitas Kristen di tengah tantangan budaya masa kini.