Studi Eksegesis Tentang Prinsip Pelayanan Tuhan Yesus Dalam Yohanes 4:4-42 Dan Implikasinya Terhadap Penginjilan Kepada Kaum Muda Masa Kini
Abstract
Injil adalah kabar baik bagi umat manusia yang berisi narasi tentang peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus yang di dalamnya ada penjelasan mengenai apakah yang telah dicapai oleh peristiwa itu dalam hal pengampunan dosa dan pengharapan akan kehidupan kekal. Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, satu-satunya cara yang telah Allah rancang bagi keselamatan manusia adalah melalui Injil. Kabar baik itulah yang Yesus perintahkan melalui Amanat Agung untuk diberitakan bagi setiap bangsa, sehingga barang siapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Penelitian ini akan didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan Yesus yang secara khusus terdapat dalam Yohanes 4:4-42. Perikop ini merupakan narasi perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria di sumur Yakub. Melalui perjumpaan tersebut penulis akan meneliti prinsip-prinsip penginjilan yang Yesus lakukan untuk menjadi pedoman bagi penginjilan kepada Generasi Z sebagai generasi muda masa kini.
Penelitian yang dilakukan dengan metode studi kepustakaan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip pelayanan penginjilan Yesus sebagai pedoman untuk membangun metode penginjilan yang relevan dan efektif bagi Generasi Z. Prinsip-prinsip tersebut ditemukan dengan cara melakukan eksegesis terhadap Yohanes 4:4-42, serta menguraikan karakteristik dari Generasi Z dan pola komunikasi yang mereka miliki di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat. Melalui penelitian ini ditemukan prinsip-prinsip yang terdapat dalam tiga bagian besar narasi pelayanan Yesus tersebut yaitu, pra-penginjilan, pemberitaan Injil dan tindak lanjut. Prinsip-prinsip tersebut yang kemudian menjadi pedoman bagi penginjilan terhadap Generasi Z sebagai generasi muda masa kini.