• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Th.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Th.
    • View Item

    Kajian terhadap Konsep Self-Cultivation Neo-Confucianism menurut Doktrin Pengudusan dari Perspektif Reformed

    Thumbnail
    View/Open
    Bab 1 (970.5Kb)
    Bab 2 (604.8Kb)
    Bab 3 (531.0Kb)
    Bab 4 (523.2Kb)
    Date
    2021-10
    Author
    Tie, Na
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Manusia hidup tidak dapat terlepas dari nilai-nilai yang ia pegang dan hidupi, termasuk orang-orang Kristen yang berlatar belakang budaya Tionghoa. Nilai budaya Tionghoa yang berasal dari pengajaran filsafat, terkhusus Confucianism telah menjelma menjadi nilai budaya yang dianut secara umum termasuk orang-orang yang telah hidup di luar Tiongkok dan beragama Kristen. Beberapa kemiripan pengajaran antara Confucianism dan Kristen mengaburkan nilai atau landasan pengajaran tersebut sehingga menyebabkan adanya kesalahan dalam memahami dan mempraktikkannya pada orang Kristen Tionghoa. Neo-Confucianism sebagai pembaharuan dari Confucianism Classic, pada salah satu konsep yang mereka percayai, yaitu Self-Cultivation memberikan contoh bagi adanya kemiripan gagasan dengan doktrin pengudusan Kristen terkhusus dari perspektif Reformed. Muncul pertanyaan apakah memang ada kemiripan konsep Self-Cultivation Neo-Confucianism dengan doktrin pengudusan dari perspektif Reformed? Atau apakah konsep Self-Cultivation Neo-Confucianism dan doktrin pengudusan dari perspektif Reformed sebenarnya berbeda? Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji secara teologis konsep Self-Cultivation Neo-Confucianism. Hipotesis penelitian ini adalah konsep Self-Cultivation Neo-Confucianism berbeda dengan doktrin pengudusan dari perspektif Reformed. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Penulis menggunakan sumber-sumber dan tulisan-tulisan tentang Self-Cultivation Neo-Confucianism. Penulis juga akan menggunakan tulisan-tulisan keagamaan yang mempelajari Self-Cultivation Neo-Confucianism dari perspektif Reformed, serta sumber-sumber doktrin pengudusan dan teologi sistematika dari penulis-penulis Reformed. Hasil penelitian menunjukan bahwa Self-Cultivation Neo-Confucianism dan doktrin pengudusan dari perspektif Reformed sangatlah berbeda. Perbedaan ini sudah ada sejak landasan pemikiran dari kedua pengajaran mengenai asal usul dan natur manusia. Perbedaan landasan pemikiran tersebut menyebabkan adanya perbedaan tujuan dan cara dari keduanya dalam mencapai tujuan mereka. Alkitab menegaskan bahwa manusia adalah ciptaan yang telah jatuh dalam dosa dan kecenderungan hati manusia hanyalah melakukan hal yang jahat. Ini berarti tidak ada manusia yang memiliki kebaikan yang berasal dari dirinya. Hanya Allah yang dapat membuat manusia memiliki kebaikan.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1623
    Collections
    • M.Th.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT