Show simple item record

dc.contributor.advisorWim, Chandra
dc.contributor.authorSantoso, Gabrielle Florencia
dc.date.accessioned2023-08-24T03:45:14Z
dc.date.available2023-08-24T03:45:14Z
dc.date.issued2021-11
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1619
dc.description.abstractElemen pengakuan dosa merupakan salah satu elemen yang umum ditemukan dalam ibadah, terutama dalam ibadah Injili maupun Reformed. Namun rupanya praktik ini rentan kurang dipahami maknanya. Miskonsepsi-miskonsepsi dan beberapa keberatan berkembang terkait dengan penggunaan praktik ini di dalam ibadah. Gereja pun seakan tidak memberikan pengajaran dan pemahaman yang tepat kepada jemaat berkaitan dengan penggunaan praktik ini. Akibatnya, jemaat maupun para perancang liturgi memiliki tendensi untuk meremehkan keberadaan dan penggunaan elemen ini di dalam ibadah. Elemen pengakuan dosa, yang menjadi warisan iman dari bapa-bapa gereja serta memiliki nilai teologis yang penting, tidak lagi menjadi sebuah kepentingan, melainkan hanya opsi di dalam ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau signifikansi praktik pengakuan dosa dalam ibadah komunal. Melalui tinjauan historis dan teologis, maka jemaat dan para perancang ibadah diharapkan dapat memiliki pemahaman yang tepat mengenai elemen pengakuan dosa dan memaknai penggunaan elemen pengakuan dosa dengan tepat di dalam ibadah. Hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa elemen pengakuan dosa merupakan sebuah respons alamiah yang timbul dari hati manusia ketika berhadapan dengan kekudusan Allah dalam ibadah. Selain itu, momen pengakuan dosa menjadi momen rekonsiliasi bagi jemaat, baik dengan Allah, sesama, diri sendiri, maupun ciptaan. Untuk mencapai hipotesis yang diinginkan, penelitian ini akan meninjau praktik pengakuan dosa dari dua aspek yaitu aspek historis dan aspek teologis. Dengan melihat perkembangan penggunaan praktik pengakuan dosa dalam sejarah liturgi Kristen, serta meninjau doktrin-doktrin yang berkaitan erat dengan elemen ini, maka penelitian ini akan menunjukkan bahwa elemen pengakuan dosa merupakan elemen yang signifikan, baik dalam ibadah, maupun dalam kehidupan orang percaya secara personal dan komunal. Setelah memperhatikan signifikansi yang ada, maka para perancang ibadah dapat memperhatikan dan membuat alur liturgi pengakuan dosa supaya jemaat dapat memaknai elemen ini dengan tepat.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectPengakuan dosaen_US
dc.subjectibadah komunalen_US
dc.subjectliturgien_US
dc.subjectibadahen_US
dc.titleTinjauan Historis dan Teologis terhadap Elemen Pengakuan Dosa dalam Ibadah dan Implikasinya dalam Ibadah Masa Kinien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2312038201
dc.identifier.kodeprodi77201
dc.identifier.nim20141041403


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record