• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item

    Konsep Pengudusan Teologi Reformasi dan Relevansinya bagi Pertumbuhan Rohani Orang Percaya

    Thumbnail
    View/Open
    Bab 1.pdf (469.4Kb)
    Bab 2 (390.2Kb)
    Bab 3 (445.4Kb)
    Bab 4 (348.9Kb)
    Bab 5 (273.9Kb)
    Date
    2020-04
    Author
    Sanjaya, Priskila Atalia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Masalah kekudusan menjadi salah satu tantangan dalam proses pengudusan orang percaya masa kini. Penelitian yang dilakukan oleh Barna Group menunjukkan moralitas orang percaya yang sedikit demi sedikit hendak memeluk gaya hidup seperti dunia pada umumnya. Misalnya, meningkatnya pertumbuhan industri pornografi, melakukan kecurangan, kenyamanan emosional untuk berbohong, perceraian, ketidakpedulian dan meningkatnya hubungan seks bebas. Penelitian tersebut menandakan bahwa kehidupan orang percaya tidak lagi mencerminkan adanya pertumbuhan dalam kerohaniannya. Tentu saja, hal ini bertentangan dengan natur orang percaya yang telah diselamatkan oleh Kristus. Setelah diselamatkan seharusnya orang percaya tidak lagi hidup dalam dosa melainkan bertanggung jawab dalam menjaga kekudusan hidupnya. Dengan menjaga kekudusannya, orang percaya dapat kembali mencerminkan karakter Allah yang kudus sekaligus hidup memuliakan Dia. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang dilakukan untuk menjabarkan konsep pengudusan teologi Reformasi, yang dijelaskan melalui kerangka empat praanggapan, yaitu praangapan antropologis, praanggapan hamartiologis, praanggapan kristologis dan praanggapan soteriologis. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan relevansi dari konsep pengudusan teologi Reformasi yang juga berkaitan dengan proses pengudusan dalam kehidupan pribadi, pengudusan dalam kehidupan gereja, dan pengudusan dalam kehidupan sosial. Hasil dari penelitian ini adalah kebenaran mengenai konsep pengudusan dapat menolong pertumbuhan kerohanian orang percaya untuk lebih sadar terhadap pentingnya masalah kekudusan dalam kehidupan mereka. Karena proses pengudusan tidak hanya berbicara mengenai doktrin, melainkan juga berbicara mengenai penerapannya dalam pertumbuhan kerohanian orang percaya. Dengan demikian, diharapkan orang percaya dapat memberikan respons yang aktif dengan menjalankan tanggung jawab mereka dalam proses pengudusannya yang berlangsung terus-menerus. Dengan begitu orang lain dapat melihat gambar Allah yang kudus dalam diri orang percaya yang telah berhasil menjaga kekudusannya.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1540
    Collections
    • S.Th.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT