Usulan Program Terobosan Pembinaan Anak-Anak PPA di Kota Malang
Abstract
Compassion Indonesia melayani di Malang sejak tahun 1981. Selama lebih dari tiga puluh tahun, Compassion bekerjasama dengan gereja mitra telah meluluskan ribuan anak-anak binaan di kota Malang. Namun dari jumlah lulusan yang direncanakan (planned exit), yaitu sampai anak-anak berusia dua puluh dua tahun atau setidaknya memiliki satu keahlian khusus, dengan mereka yang lulus dengan tidak terencana (unplanned exit) jumlahnya sangat tidak memadai. Anak-anak yang unplanned exit jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan yang planned exit. Sebuah kajian yang mendalam dibutuhkan terkait dengan permasalahan ini, sehingga jumlah anak yang planned exit akan maksimal. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dibuat pertanyaan-pertanyaan yang mendukung riset ini, yaitu: Apa isu-isu kemiskinan di lingkungan PPA cluster Malang? Apa evaluasi strategi pelayanan PPA cluster Malang? Apa program unggulan yang terintegrasi, sesuai dengan sasaran kemitraan Compassion Indonesia dan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini? Berkaitan dengan program unggulan yang dimaksudkan, maka pertanyaan-pertanyaan untuk subtopik program unggulan ini adalah: Apa program yang menarik bagi anak-anak binaan untuk hadir di PPA serta dapat mengantisipasi unplanned exit anak binaan PPA? Apa program unggulan bagi orang tua anak binaan PPA dalam upaya peningkatan income keluarga? Apa program untuk anak-anak yang sudah keluar dari PPA, sehingga pembinaan tetap berjalan di luar program PPA? Hipotesa dari penelitian ini adalah anggapan bahwa program-program pembinaan di PPA tidak direncanakan dengan baik, sehingga anak-anak binaan pada usia tertentu, serta orang tua akan menjadi jenuh dan tidak tertarik lagi dengan program-program PPA. Untuk itu dibutuhkan terobosan program-program unggulan yang dapat menolong PPA melayani dengan optimal. Program Smart PPA berbasis aplikasi dan program Smart non-aplikasi lainnya adalah program unggulan yang dibutuhkan PPA Cluster Malang saat ini. Demikian juga, program Smart PPA berbasis aplikasi dan program Smart non-aplikasi lainnya akan menolong gereja mengelola PPA dengan lebih baik lagi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis-deskriptif. Penggabungan kedua metode tersebut bertujuan untuk melihat perjalanan PPA di kota Malang sejak dari semula, serta menyajikan fakta-fakta yang sebenarnya sampai saat ini.