Hubungan antara Kelekatan kepada Allah dan Keterbukaan Diri dengan Kesepian pada Mahasiswa di UKM Kristen Universitas Merdeka Malang
Abstract
Kesepian telah banyak dialami oleh masyarakat modern secara umum dan mahasiswa Kristen secara khusus. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kesepian menarik banyak peneliti untuk melakukan penelitian berkaitan dengan kesepian. Kelekatan kepada Allah dan keterbukaan diri merupakan beberapa faktor yang diteliti memiliki peran bagi kesepian. Kelekatan kepada Allah merupakan relasi yang intim antara manusia dengan Allah sebagai figur kelekatan. Kelekatan yang aman kepada Allah memiliki peran untuk memberi kekuatan bagi individu menghadapi peristiwa yang memicu kesepian. Sedangkan keterbukaan diri merupakan salah satu keterampilan sosial yang dapat mengurangi risiko kesepian melalui pengungkapan informasi diri. Oleh karena itu, masalah utama yang dijawab dalam penelitian ini adalah mencari hubungan antara kesepian dengan kelekatan kepada Allah dan keterbukaan diri. Berdasarkan masalah penelitian tersebut penulis membuat hipotesis bahwa terdapat hubungan antara kelekatan kepada Allah dengan kesepian pada mahasiswa; serta terdapat hubungan antara keterbukaan diri dengan kesepian pada mahasiswa. Penulis merancang penelitian dengan metode kuantitatif dengan pengambilan data melalui pembagian kuesioner secara daring. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 158 mahasiswa usia 18-25 tahun di UKM Kristen Universitas Merdeka Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dan teknik analisis data menggunakan Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara kelekatan kepada Allah dengan kesepian (r = - 0, 202; p < 0, 05) yang berarti bahwa hipotesis pertama diterima. Sedangkan pada keterbukaan diri dengan kesepian tidak ada hubungan (r = 0, 039; p > 0, 05) yang berarti hipotesis kedua ditolak. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong para peneliti selanjutnya untuk membahas topik kesepian dengan unsur yang lain.