Peranan Pimpinan Roh Kudus untuk Mendapatkan Pasangan Hidup yang Sesuai dengan Kehendak Tuhan
Abstract
Sesudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, keputusan paling penting setelah itu dalam kehidupan seseorang adalah keputusan untuk menikah atau tidak menikah. Jikalau jawaban akan keputusan tersebut adalah menikah, pertanyaan berikutnya adalah dengan siapakah seseorang akan menikah atau siapakah pasangan hidupnya atau jodohnya? Pada dasarnya pertanyaan tersebut selalu menghinggapi banyak orang dan pertanyaan ini sesungguhnya tidak pernah lekang oleh waktu.
Mengenai pembahasan tentang jodoh, pada umumnya ada dua pandangan yang berbeda, pandangan yang pertama adalah bahwa jodoh sudah ditentukan oleh Tuhan dan pandangan yang kedua adalah jodoh merupakan pilihan manusia, tetapi ada juga yang belum tahu atau bingung manakah pandangan yang benar diantara keduanya.
Disadari atau tidak, pemahaman apapun yang dimiliki seseorang tentang konsep jodoh di atas, pada dasarnya akan mempunyai efek negatif serta memiliki ketegangannya sendiri-sendiri. Pandangan yang mengatakan bahwa jodoh sudah ditentukan oleh Tuhan dilatarbelakangi oleh pemahaman akan kedaulatan Allah terhadap seluruh kehidupan manusia. Pandangan ini mengatakan bahwa Allah berdaulat sepenuhnya dan kedaulatan Allah pada dasarnya dinyatakan, baik secara langsung atau tidak langsung di hampir setiap halaman Alkitab. Kedaulatan Allah juga mengacu kepada aktivitasnya yang tanpa henti untuk mengontrol, memimpin, mengatur segala kejadian, keadaan, dan semua perbuatan manusia serta mengarahkan segala sesuatu menuju tujuan yang dikehendaki-Nya untuk kemuliaan-Nya.
Pandangan yang mengatakan bahwa jodoh adalah pilihan manusia dilatarbelakangi oleh pemahaman akan kehendak bebas yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Pandangan ini mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memutuskan untuk memilih dengan siapakah ia akan menikah kelak termasuk kebebasan untuk menikah atau tidak menikah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekonstruksi konsep jodoh yang salah yang dimiliki oleh banyak orang Kristen dengan konsep jodoh yang sesuai dengan firman Tuhan dan memberikan prinsip-prinsip yang penting serta solusi yang berguna untuk mendapatkan teman hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dari hasil penelitian yang dilakukan adalah bahwa Tuhan tidak menentukan jodoh seseorang secara mutlak dan tidak memerintahkan agar seseorang menikah dengan orang tertentu yang sudah disediakannya. Tuhan tidak menyediakan seseorang bagi
kita secara khusus dan beranggapan bahwa tidak ada orang yang lainnya lagi yang akan menjadi jodoh kita selain apa yang sudah Tuhan sediakan. Tidak ada istilah bahwa jodoh sudah diatur oleh Tuhan, tidak ada istilah soul mate atau belahan jiwa di dalam kekristenan. Itu semua adalah mitos, itu semua tidak sesuai dengan Alkitab. Di dalam Alkitab tidak ada satu perintah yang diberikan oleh Allah agar mencari seseorang yang sudah Allah sediakan bagi dirinya untuk dijadikan teman hidupnya. Di dalam Alkitab setiap orang percaya diperintahkan, dianjurkan, dan didorong agar dapat mencari dan memilih pasangan hidupnya dengan menggunakan hikmat, berdasarkan iman dan dengan pimpinan Roh Kudus, bukan dengan menantikan kedaulatan Allah. Bagian terpenting dalam penelitian ini adalah bahwa Tuhan sebenarnya memberikan jaminan akan memimpin dan menyertai umat-Nya untuk mendapatkan teman hidupnya, tetapi umat-Nya harus berusaha mencari dengan semaksimal mungkin dan dengan sebaik-baiknya, serta memutuskan dan bertanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab.