Metode Partisipasi yang Digunakan Yesus dalam Mengajar di Injil Markus dan Implikasinya bagi Pelayanan Sekolah Minggu.
Abstract
Pelayanan Sekolah Minggu saat ini sedang diperhadapkan dengan anak generasi digital yang memiliki karakteristik berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Karakteristik yang berbeda ini disebabkan oleh pengaruh digitalisasi yang begitu kuat terhadap generasi digital. Salah satu perubahan yang terjadi akibat digitalisasi adalah perubahan gaya belajar pada anak. Generasi digital saat ini membutuhkan pengajaran yang bersifat visual dan partisipatif, bukan hanya sekadar menjadi pendengar di kelas. Untuk dapat memberikan pengajaran firman yang tepat sasaran dan menarik pada anak, pengajar memerlukan metode mengajar yang tepat. Salah satu metode mengajar yang dapat digunakan adalah metode partisipasi.
Metode partisipasi bukanlah sebuah metode yang baru muncul saat ini. Injil Markus mencatat bahwa Yesus, Sang Guru Agung telah terlebih dahulu menggunakan metode partisipasi untuk mengajar murid-murid-Nya. Meskipun metode partisipasi telah digunakan Yesus ribuan tahun yang lalu, metode ini tetap dapat digunakan untuk mengajar generasi digital. Pertanyaannya adalah bagaimana menerapkan metode partisipasi yang telah Yesus gunakan pada anak Sekolah Minggu masa kini?
Penelitian ini akan menggunakan metode studi literatur. Penulis akan meneliti metode partisipasi yang digunakan oleh Yesus terhadap para murid dari beberapa peristiwa yang tercatat dalam Injil Markus, yaitu Markus 6:6b-13, 30-31; 9:2-13; 14:12-16. Penulis juga akan membahas tantangan dari pelayanan Sekolah Minggu masa kini. Melalui penelitian ini, penulis akan menunjukkan bahwa metode partisipasi yang digunakan Yesus dapat diterapkan dalam pelayanan Sekolah Minggu masa kini.
Hasil dari penelitian ini adalah metode partisipasi Yesus dapat diterapkan dalam pelayanan Sekolah Minggu dengan memperhatikan prinsip-prinsip metode partisipasi Yesus dan menyesuaikannya dengan karakteristik anak Sekolah Minggu. Kedua hal ini akan direalisasikan dalam bentuk kegiatan/tugas yang dirancangkan pengajar untuk dilakukan oleh anak Sekolah Minggu.