Tinjauan Konsep Penyataan Katolik Menurut Karl Rahner Berdasarkan Perspektif Reformed Menurut Herman Bavinck.
Abstract
Penyataan adalah sesuatu yang sangat penting di dalam kehidupan beragama, tak terkecuali di dalam agama Kristen. Namun terdapat perbedaan tajam yang semakin hari semakin melebar antara Katolik dan Protestan. Berawal dari peristiwa Reformasi 500 tahun silam, Katolik dan Protestan memang memiliki perbedaan yang tajam dalam memandang Kitab Suci hingga saat ini. Oleh sebab itu penulis ingin meninjau perkembangan terkini dari Katolik melalui tokohnya yaitu Karl Rahner dan juga dari Protestan khususnya Reformed melalui Herman Bavinck. Penulis bermaksud melakukan evaluasi dan menemukan konvergensi antara pandangan mereka. Rahner mendefinisikan penyataan sebagai komunikasi diri Allah kepada manusia. Allah dinilai sebagai pribadi yang berada jauh dari manusia sedangkan manusia adalah penerima yang mampu menerima penyataan karena Allah menciptakan manusia seperti itu. Manusia memiliki dua rangkap natur yaitu spiritual dan historis, berhubungan dengan natur komunikasi diri Allah yang juga dua rangkap yaitu Anak dan Roh Kudus. Bavinck cenderung lebih tradisional dan sederhana dalam mendefinisikan konsep penyataan. Penyataan adalah bentuk komunikasi Allah kepada manusia sejak awal penciptaan. Bavinck menggunakan motif organik di dalam pendefinisian akan hal ini. Artinya bahwa segala sesuatu berhubungan satu sama lain dan menyatakan keberadaan Allah. Allah sebagai pemberi penyataan, manusia sebagai penerima penyataan diiringi dengan fakta atau peristiwa yang diberikan sebagai penyataan. Jadi bagi Bavinck ada tiga hal terutama di dalam penyataan yaitu Allah, manusia, dan hal yang dinyatakan. Perbedaan keduanya dalam konsep penyataan ada pada sumber teologi, peran manusia, peran Allah, peran gereja, jabatan gereja, tradisi, dan juga otoritas. Sedangkan kesamaannya ditemukan pada pandangannya terhadap sejarah, hukum natural, Kristus sebagai puncak, adanya tanda-tanda dalam penyataan, dan juga kebergantungan kepada Roh Kudus. Ditemukan perbedaan lebih banyak daripada persamaan namun konvergensi tetap dapat ditemukan.