Show simple item record

dc.contributor.advisorSoegianto, Hari
dc.contributor.authorHernanto, Christina Kurniadjie
dc.date.accessioned2022-04-18T06:28:19Z
dc.date.available2022-04-18T06:28:19Z
dc.date.issued2011-04
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1462
dc.description.abstractMelihat kondisi moral yang semakin mengalami kemunduran, maka pembentukan karakter atau character building menjadi sorotan dalam dunia pendidikan dan menjadi harapan terbesar bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran moral yang sudah rusak. Usaha pembentukan karakter ini sendiri sebenarnya bukanlah hal baru. Tetapi perhatian dunia pendidikan masyarakat terhadap usaha pembentukan karakter semakin meningkat seiring dengan kesadaran mereka akan pentingnya usaha tersebut setelah melihat kemerosotan moral yang ada. Pembentukan karakter ini diharapkan dapat mengatasi krisis moral yang berdampak besar, di mana krisis moral tersebut mengakibatkan krisis-krisis yang lain. Sekolah-sekolah menyadari hal ini dan mulai berlomba-lomba untuk mengadakan usaha-usaha pembentukan karakter dalam sekolah mereka. Namun, tentu saja bagi sekolah Kristen, pembentukan karakter bukanlah semata mata mengajari anak mengenai moral yang baik, melainkan anak diajar mengenai kebenaran Allah yang sudah dinyatakan dalam Alkitab yang akan membawa perubahan karakter mereka yang semula, kepada karakter yang makin serupa dengan Kristus. Dengan pengajaran firman Tuhan ini pula, anak dibawa kepada Injil, agar mereka dapat menerima keselamatan melalui iman dalam Kristus Yesus. Dari eksegesis 2 Timotius 3:14-17, didapatkan prinsip-prinsip dalam mengajarkan firman Tuhan, yaitu seorang anak harus dididik dalam pengajaran firman Tuhan sejak masa kecil. Sebab, masa kecil merupakan masa paling efektif untuk mengajarkan firman Tuhan kepada anak dan pengajaran itu diulangi terus-menerus (Ul. 6:4) sehingga firman Tuhan itu menjadi pegangan hidupnya dalam menghadapi segala tantangan zaman. Firman Tuhan dapat menuntun anak kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Firman Tuhan juga bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran, sehingga karakter anak dapat dibentuk. Dengan demikian, anak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan yang terutama membedakan mana yang dikehendaki Allah dan mana yang bukan. Oleh sebab itu, sekolah Kristen dengan efektivitas yang dimiliki, dapat menolong orang tua untuk mengajarkan firman Tuhan yang sanggup membentuk karakter anak melalui setiap kegiatan di sekolah.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggara Malangen_US
dc.subjectkarakteren_US
dc.subjectanaken_US
dc.subjectsekolah Kristenen_US
dc.subjectmanfaaten_US
dc.subjectKitab Sucien_US
dc.subjectpengajaranen_US
dc.subjectfirman Tuhanen_US
dc.titleEksegesis terhadap 2 Timotius 3:14-17 dan Implikasinya bagi Pengajaran Firman Tuhan dalam Pembentukan Karakter Anak di Sekolah Dasar Kristenen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi77201


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record