Tinjauan Alkitabiah Terhadap Konsep Pendidikan Anak Usia Dini dan Relevansinya Bagi Pembentukan PAUD di dalam Gereja
Abstract
Kesadaran akan kebutuhan pendidikan pada dewasa ini cenderung meningkat. Pendidikan yang konon dimulai ketika seorang manusia dilahirkan ke dalam dunia, telah menjadi isu hangat dalam dunia pendidikan dan telah marak diperbincangkan oleh berbagai pihak. Kesadaran pemerintah Indonesia akan pentingnya pendidikan pada saat seorang anak masih berusia dini “menelurkan” satu program yaitu dengan penyediaan wadah pendidikan bagi anak usia dini atau lebih dikenal dengan pos PAUD. Program PAUD telah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah Indonesia sehingga dibuat suatu perundang-undangan mengenai PAUD. Namun dalam realitas yang “tertangkap” oleh pemerintah dan praktisi beserta pemerhati PAUD didapati bahwa program yang dicanangkan tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya animo masyarakatkhususnya para orang tuadalam memahami signifikansi pendidikan bagi anak usia dini.
Penulis memaparkan sebuah tinjauan Alkitabiah mengenai pendidikan terhadap anak usia dini. Melalui contoh pendidikan yang diberikan dari para orang tua kepada diri anak-anak mereka, yaitu: Musa, Samuel, dan Timotius, menunjukkan bahwa pendidikan yang diberikan pada saat anak masih berusia dini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan anak di masa yang akan datang. Kenyataan bahwa anak usia dini merupakan anugerah dari Allah dan juga merupakan bagian dari manusia yang berdosa, menyadarkan para orang tua dan pendidik untuk sungguh-sungguh memberikan pendidikan yang baik dan tepat. Melalui keberadaannya PAUD diharapkan dapat menjadi partner bagi orang tua untuk menjalankan pendidikan yang dibutuhkan oleh anak usia dini.
Dalam mewujudkan hal tersebut di atas peran dari gereja sesungguhnya sangat penting. Penawaran yang diberikan oleh pemerintah dalam bekerja sama dengan gereja untuk mengembangkan program PAUD telah dilaksanakan oleh beberapa gereja meski penyelenggaraannya terkesan sekular dan belum semua gereja membentuk PAUD. Program PAUD di dalam gereja dapat diintegrasikan dengan pelayanan anak. Sehingga pengajaran iman kepada Kristus menjadi visi dan misi yang utama. Selain dapat memberikan pelajaran iman, pembentukan PAUD di dalam gereja juga dapat turut serta dalam pertumbuhan gereja.