• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item

    Studi Tentang Kredo Israel Menurut Ulangan 6:4-5 dan Implikasinya Bagi Iman Kristen di Zaman Pascamodern.

    Thumbnail
    View/Open
    Bab 1 (839.4Kb)
    Bab 2 (735.0Kb)
    Bab 3 (543.5Kb)
    Bab 4 (490.3Kb)
    Bab 5 (295.7Kb)
    Ucapan Terimakasih (291.6Kb)
    Date
    2011-11
    Author
    Putri, Maria Oktaria
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kredo Israel merupakan suatu pengakuan iman yang sangat penting untuk dipahami karena Kredo Israel merupakan pengakuan iman yang pertama dan diberikan oleh Allah. Kredo Israel tidak hanya berisi pengakuan iman, tapi juga berisi sebuah perintah utama (great commandment) yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya. Kredo Israel juga menjadi “semboyan” atau “slogan” iman. Oleh sebab itu, studi tentang kredo Israel harus dilakukan untuk memahami iman yang Allah kehendaki untuk dimiliki oleh setiap orang percaya. Sejarah Israel adalah satu unsur penting untuk memahami Kredo Israel secara mendalam dan menyeluruh. Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir hingga mereka menuju tanah Kanaan merupakan masa di mana mereka mengalami jatuh bangun dalam iman mereka. Ketegartengkukan mereka membuat Allah harus memberikan hukum-Nya dan diulang lagi dalam bentuk khotbah Musa. Karena mereka akan memasuki tanah perjanjian, maka Allah mengingatkan mereka akan Siapa yang harus menjadi pusat penyembahan mereka dan kepada Siapa mereka harus taat melalui pengakuan iman (TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!; Ul. 6:4). Pengakuan iman ini diikuti oleh perintah utama dalam keseluruhan Alkitab, yaitu mengasihi Allah secara utuh (ay. 5). Kedua ayat tersebut tidak dapat dipisahkan karena ketaatan dan kasih adalah hal yang saling berkaitan erat dan sangat penting. Dalam Perjanjian Baru, Kredo Israel memiliki urgensi sehingga dikutip oleh Tuhan Yesus (Mat. 22:37-38; Mrk. 12:29-30) dan seorang ahli Taurat (Luk. 10:27). Kekontinuitasan Kredo Israel dari zaman Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Kredo Israel pun tetap berlaku bagi orang percaya di zaman pascamodern. Hal ini dikarenakan zaman ini tidak lagi mempercayai adanya kebenaran mutlak dan Allah sebagai pribadi yang esa. Kaum pascamodern menganggap bahwa semua kebenaran itu relatif dan dapat berubah sesuai dengan diri manusia. Allah yang esa mulai digantikan oleh diri manusia dan hal-hal lainnya yang memuaskan keinginan manusia. Pascamodernisme berusaha untuk memudarkan esensi dari Kredo Israel ini dan menghancurkan kekristenan dengan terlebih dahulu menyerang iman Kristen. Dengan demikian, Kredo Israel sangat dibutuhkan untuk mengingatkan kembali akan esensi dari iman yang Allah kehendaki. Orang percaya harus bertindak untuk menjunjung iman Kristen yang sejati dengan melakukan tindakan kasih kepada Allah dan sesama di tengah-tengah zaman pascamodern yang semakin membahayakan iman Kristen.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1455
    Collections
    • S.Th.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT