Perbandingan Konsep Demonologi dalam Agama Islam dan Kristen.
Abstract
Islam adalah agama yang memengaruhi agama-agama lain di Indonesia, termasuk Kristen. Pengaruh Islam dapat berupa hal praktis dan doktrinal. Salah satu doktrin yang cukup berpengaruh adalah demonologi. Pengaruh secara praktis berupa film-film horor, buku-buku, kesaksian, lagu populer, internet yang berisi tentang setan laki-laki dan perempuan, jin baik dan jahat, dan lain sebagainya. Apabila hal ini tidak ditanggapi oleh kekristenan, maka akan berpengaruh terhadap orang-orang Kristen yang belum mengerti dengan benar ajaran demonologi dalam agamanya sendiri. Karena itu, perlu adanya suatu studi perbandingan konsep demonologi Islam dan Kristen. Studi ini dilakukan dengan pendekatan yang berbasis pada studi literatur melalui sumber-sumber yaitu buku-buku dan data dari internet. Sedangkan metode yang dipakai untuk penulisan adalah metode deskriptif, di mana menulis akan menggambarkan konsep demonologi Islam dan Kristen dengan mengumpulkan sumber-sumber dan menyusunnya untuk memberi pemahaman yang menyeluruh. Kemudian, penelitian ini juga menggunakan metode komparatif yaitu membandingkan antara konsep demonologi Islam dan Kristen. Metode-metode tersebut digunakan untuk menemukan adanya perbedaan dan persamaan antara konsep demonologi Islam dan Kristen.
Studi perbandingan ini sangat bermanfaat bagi pelayanan Kristen. Manfaatnya adalah bahwa orang-orang Kristen dapat mengerti demonologi Kristen yang alkitabiah. Melalui studi ini, mereka juga dapat melakukan apologetika, penginjilan dan pelayanan okultisme terhadap orang-orang Islam. Dengan demikian, orang-orang Kristen tidak hanya mengerti tentang demonologi Kristen tetapi juga dapat bertumbuh dan menjadi berkat bagi orang lain. Hasil dari studi ini adalah ditemukan perbedaan-perbedaan antara konsep demonologi Islam dan Kristen. Beberapa perbedaan yang signifikan antara lain adalah, Islam mengajarkan konsep jin baik dan jahat, sedangkan Kristen tidak memiliki konsep ini, tetapi mengakui eksistensi roh-roh jahat. Selain itu, Islam mengajarkan bahwa setan berasal dari jin. Jin memiliki kehidupan seperti manusia yaitu ia menikah, memiliki anak, bekerja, kuliah, makan, minum dan lain-lain. Berbeda dengan kekristenan, di mana setan berasal dari malaikat. Malaikat adalah makhluk roh sehingga ia tidak menikah, memiliki anak, kuliah dan lain-lain. Selanjutnya, Islam mengajarkan bahwa orang Muslim dapat dirasuk setan. Ini berbeda dengan kekristenan, di mana orang percaya sudah memiliki status menang. Jaminan ini bisa diperoleh karena karya Kristus di atas kayu salib. Orang Kristen tidak dapat dirasuk setan karena ia telah menjadi milik Kristus. Dampak kemenangan Kristus seharusnya membuat orang percaya hidup di dalam kemenangan dan bukan ketakutan. Orang Kristen juga dimampukan untuk memberitakan kabar baik ini bagi mereka yang belum mengetahuinya. Bahkan, orang Kristen dapat melakukan pelayanan pengusiran setan bagi mereka yang masih terbelenggu kuasa si jahat, termasuk kepada orang-orang Islam.