Tinjauan Biblika dan Historis terhadap Praktik Pemberian Persembahan dalam Ibadah Komunal serta Implikasinya dalam Ibadah Komunal Masa Kini.
Abstract
Pemberian persembahan dalam bentuk uang merupakan hal yang umum dilakukan oleh orang Kristen dalam ibadah komunal di gereja setiap minggunya. Namun, hal ini tidak menjamin setiap orang percaya telah memahami dan memaknai tindakan tersebut sesuai dengan pengajaran firman Tuhan. Pada kenyataannya, terkadang orang Kristen memiliki pemahaman yang tidak tepat mengenai pemberian persembahan, baik dalam ranah relasi secara vertikal (antara orang percaya dengan Allah) maupun horizontal (antara orang percaya dengan sesamanya). Di samping itu, gereja juga kurang berperan dalam mengajarkan jemaat mengenai topik persembahan dan uang, khususnya jika dilihat dari praktik pemberian persembahan dalam ibadah komunal. Hal-hal ini dapat menyebabkan pemberian persembahan tidak lagi merupakan tindakan ibadah dan penyembahan kepada Allah.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah meninjau kembali berbagai konsep dan prinsip pemberian persembahan yang benar yang tercatat dalam Alkitab maupun tercermin melalui liturgi ibadah sepanjang sejarah kekristenan. Dengan demikian, orang percaya dapat memahami signifikansi dari praktik ini di dalam pertemuan ibadah komunal yang mereka hadiri, bahkan dalam kehidupan iman mereka. Gereja juga diharapkan dapat merancang liturgi pada bagian pemberian persembahan ini sedemikian rupa sehingga jemaat dapat memaknai pemberian persembahan dengan benar. Hipotesis penelitian ini adalah pemberian persembahan dalam ibadah komunal merupakan tindakan ibadah seseorang yang sepatutnya mengekspresikan pengalamannya terhadap anugerah Allah dalam bentuk perbuatan kasih yang nyata kepada Tuhan dan sesama. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Penulis akan mengacu pada Alkitab maupun sumber-sumber buku yang membahas mengenai konsep persembahan dalam sejarah liturgi Kristen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian persembahan merupakan bagian yang signifikan dalam kehidupan iman dan ibadah orang Kristen. Pemberian persembahan sepatutnya dimaknai sebagai tindakan yang mengekspresikan penyembahan kepada Allah dan kasih yang nyata kepada sesama. Makna persembahan yang demikian juga perlu diimplikasikan oleh gereja-gereja dalam praktik ibadah komunal mereka, salah satunya melalui perancangan dan pelaksanaan liturgi persembahan yang baik dan berdasar pada firman Tuhan.