Hubungan antara Sikap Religius dengan Kepuasan Pernikahan.
Abstract
Data perceraian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia terus meroket. Bermacam-macam penelitian dilaksanakan guna mengetahui faktor-faktor yang menunjang maupun yang menghancurkan sebuah pernikahan. Banyak hasil riset membuktikan bahwa salah satu faktor penting yang sangat berperan di dalam keutuhan sebuah pernikahan adalah kepuasan pernikahan. Minimnya derajat kepuasan pernikahan dapat berujung pada perceraian. Pasangan suami-istri tentu menyadari bahwa terdapat banyak unsur yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan.
Unsur-unsur yang memengaruhi kepuasan pernikahan juga banyak diteliti oleh para ahli dan ditemukan bahwa salah satu faktor yang berkaitan dengan kepuasan pernikahan adalah sikap religius. Dengan lain perkataan, sikap religius berkaitan dengan kepuasan pernikahan.
Berdasarkan berbagai riset yang telah dilakukan sebelumnya, penulis berasumsi bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap religius dengan kepuasan pernikahan. Jadi, hipotesis di dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi antara sikap religius dengan kepuasan pernikahan. Penelitian ini dilakukan dengan sampel yaitu 30 pasangan suami-istri Kristen dan masih berstatus nikah dari beberapa gereja di kota Malang, Batu, Surabaya, Bogor, Bandung dan Jakarta.
Alat ukur yang digunakan adalah Index of Marital Satisfaction (IMS) untuk mengukur kepuasan pernikahan dan Religious Attitude Inventory (RAI) untuk mengukur sikap religius. Pengolahan data dilaksanakan dengan memakai program statistik SPSS for Windows Release 10.01. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data di dalam penelitian ini adalah teknik korelasi nonparametrik yaitu Spearman Rank Correlation (Spearman’s rho).
Temuan yang diperoleh dari hasil penelitian ini ternyata menunjukkan adanya korelasi antara sikap religius dengan kepuasan pernikahan. Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung hipotesa yang diajukan di awal penelitian.