Dasar Biblika Peran Suami Mengasihi Istri dan Relevansinya Dalam Pernikahan Kristen di mana Terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Istri.
Abstract
Pernikahan adalah lembaga yang begitu kudus dan mulia yang telah Allah rancangkan dan kehendaki dari sejak semula. Melalui lembaga pernikahan ini, Allah telah menetapkan peran laki-laki dan perempuan. Kepada para laki-laki, Allah menetapkan peran bagi mereka untuk menjadi laki-laki, menjadi suami, serta menjadi ayah bagi anak-anaknya. Lalu, Allah juga telah menetapkan para perempuan untuk menjadi perempuan, menjadi istri, dan menjadi ibu bagi anak-anaknya.
Namun rancangan awal Allah yang begitu indah akan lembaga pernikahan dan relasi yang ada di dalamnya ini menjadi tercemar akibat ketidaktaatan manusia pertama terhadap perintah Allah. Akibat dosa, timbul rasa bersalah, rasa malu dan juga saling menyalahkan di dalam pernikahan. Dari sejak kejatuhan manusia pertama, sampai dengan hari ini kita menjumpai banyak pernikahan yang bermasalah akibat efek dari dosa.
Salah satu dari banyaknya permasalahan yang terjadi di dalam pernikahan adalah masalah KDRT, yang telah menghancurkan banyak kehidupan pernikahan, termasuk di dalamnya pernikahan Kristen. Semua jenis tindak KDRT yang dilakukan suami kepada istri pasti memberikan dampak yang sangat buruk bagi setiap istri yang menjadi korban tindak KDRT. Dari setiap tindak KDRT yang dilakukan, semuanya memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk mengontrol dan menunjukkan kekuasaan suami atas istri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa tindak KDRT sangat bertentangan dengan kehendak Allah dan tidak sesuai dengan apa yang Alkitab ajarkan. Selain itu tujuan berikutnya adalah untuk memaparkan betapa buruknya dampak tindak KDRT yang dilakukan suami kepada istri, serta dasar biblika peran suami-istri yang seharusnya menjadi dasar dalam membina sebuah pernikahan Kristen. Perbedaan peran dan tanggung jawab antara suami-istri seharusnya mendorong mereka untuk saling melengkapi di dalam mengarungi rumah tangga mereka bersama.