Tinjauan terhadap Keunikan Genre Narasi dalam Perjanjian Lama beserta Penerapannya dalam Menafsirkan dan Mengkhotbahkan Narasi Hakim-Hakim
Abstract
Narasi PL merupakan ekspresi genre yang paling dominan dalam Alkitab. Ia mempunyai karakteristik yang menjadikan keberadaannya unik. Genre narasi memiliki kekuatan retorik yang ampuh untuk melekatkan kebenaran teologis dalam kehidupan seseorang. Tak heran jika Allah paling banyak mengomunikasikan firman-Nya dalam bentuk narasi.
Keunikan narasi PL membutuhkan perlakuan yang khusus dalam menafsirkan dan
mengkhotbahkannya. Setiap pengkhotbah perlu memahami keunikan tersebut, sehingga dapat memperlakukannya dengan tepat. Karena pada praktiknya keunikan narasi PL sering kali diapreasiasi secara miskin oleh pengkhotbah, entahkah dengan praktik alegorisasi, moralisasi, maupun dekontekstualisasi. Alhasil, keindahan genre narasi PL tidak lagi terpelihara secara utuh ketika ditafsirkan dan dikhotbahkan. Jemaat pun sulit memahami kisah Allah dalam sejarah secara holistis. Narasi Hakim-hakim termasuk teks yang sering dikhotbahkan dengan praktik yang keliru. Sering kali pengkhotbah terjebak hanya menyampaikan khotbah yang bernada aturan moral dan bersifat legalis, sehingga lalai dalam menyampaikan berita teologis tentang karya penebusan yang Allah perbuat dalam sejarah manusia. Karena itu, pengkhotbah memerlukan prinsip-prinsip yang dapat memandunya dalam menafsirkan dan mengkhotbahkan narasi PL tanpa menghilangkan keunikan genre narasi. Pengkhotbah perlu melindungi keotentikan berita teologis dalam narasi PL dan mengkhotbahkannya secara alkitabiah, aplikatif dan berdampak bagi pendengar masa kini.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Bentuk Khotbah Narasi : Mengkhotbahkan Teks-Teks Narasi PL dengan Efektif
Solihin, Benny (Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2006-04)Makalah ini bertujuan untuk menyakinkan pembaca bahwa untuk mengkhotbahkan teks-teks naratif PL dengan efektif, kita membutuhkan model khotbah induktif, khususnya dengan bentuk naratif. Untuk itu, pertama, dalam rangka ... -
Hakikat Perempuan Menurut Narasi Penciptaan (Kej. 1-3) dan Implikasinya Bagi Perempuan Kristiani Dalam Menyikapi Tuntutan Kesetaraan Gender
Christine, Inggriani (Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang, 2012)Kerancuan identitas perempuan membuat kaum perempuan terjebak dalam ketidakberdayaan. Perjuangan untuk melepaskan diri dari ketidakberdayaan menghasilkan pergerakkan berskala internasional yang memperjuangkan kesetaraan ... -
Musa Atau Manasye: Kritik Teks Dan Kritik Narasi Terhadap Hakim-Hakim 18:30
Reynaldi, Christian (Consilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan 16, 2016)Pembacaan yang mendalam terhadap Hakim-Hakim 18:30 memperlihatkan adanya permasalahan dalam penerjemahan teks tersebut. Nampak dalam elevated atau suspended nun dalam kata menasse. Artikel ini bertujuan untuk menjawab ...