Signifikansi Inkarnasi Kristus Dalam Aspek Kekinian Kerajaan Allah Dalam Injil Markus Terhadap Pelayanan Holistik Gereja
Abstract
Inkamasi Kristus bertujuan utama untuk menebus manusia. Namun selain itu juga merupakan sarana di mana Allah memberikan teladan hidup benar bagi umat manusia. Inkamasi Allah dalam diri Yesus Kristus berhubungan erat dengan pemerintahan kerajaan Allah. Kerajaan Allah yang mempakan pemyataan pemerintahan Allah atas manusia dan selurah dunia kini telah hadir melalui inkamasi Yesus Kristus. Inkamasi Allah dalam pribadi Yesus Kristus mempakan pemyataan hadimya kerajaan Allah kini. Kerajaan Allah telah hadir dan berkarya melalui pribadi dan pelayanan Yesus Kristus. Proklamasi Yesus Kristus dalam Injil Markus serta pelayanan-Nya, secara khusus pengusiran setan mempakan pemyataan langsung kehadiran kerajaan Allah.
Injil Markus mencatat dan mendeskripsikan pribadi Yesus Kristus dalam narasi yang mengalir sebagai pengajaran bagi pengikut-Nya. Pengajaran Yesus dalam Injil Markus adalah melalui hidup-Nya. Selain sebagai Anak Allah, Anak Manusia dan Mesias, Yesus juga dilukiskan sebagai seorang Hamba. Sebagai Hamba Dia memberitakan injil dan dan mengajar dengan kuasa, juga melayani orang-orang yang dijumpai-Nya. Markus juga menyatakan sikap Yesus ketika melayani. Dia taat dan setia serta penuh kasih ketika melayani orang-orang yang ditemuinya. Dan ini adalah nilai dari kehidupan kerajaan Allah. Selain itu, Injil Markus juga mendeskripsikan aspek pelayanan yang Yesus lakukan. Dia melayani manusia pada semua aspek kehidupan. Yesus memenuhi kebutuhan rohani dengan mengabarkan injil dan mengajar, namun Dia juga memenuhi kebutuhan jasmani dan sosial melalui penyembuhan dan pengusiran setan. Inilah aspek penting yang hams mendapat perhatian serius dari gereja sebagai milik Allah. Gereja hams mengikuti teladan Yesus Kristus yang mempakan representasi kehadiran kerajaan Allah. Sikap serta nilai-nilai yang diinginkan Allah serta bentuk pelayanan atau aspek-aspek pelayanan yang menyelumh hams ada dalam gereja ketika melayani.
Gereja didirikan oleh Yesus Kristus. Dengan demikian berarti bahwa gereja adalah milik Allah. Dalam statusnya ini, gereja mempimyai panggilan ganda. Gereja adalah umat yang dipanggil untuk masuk dalam persekutuan kudus dengan Tuhan, tapi juga gereja dipanggil untuk masuk ke dalam dunia menjadi garam dan terang. Karena itu gereja harus mengikuti apa yang menjadi kehendak pemiliknya, dan itu jelas terdeskripsi dalam pribadi dan pelayanan Yesus Kristus, Allah yang berinkamasi. Seperti yang Yesus nyatakan, gereja hams setia mengabarkan injil, mengajar, beribadah dan hidup dalam persekutuan kasih yang secara personal maupim komunal peduli pada orang lain. Semuanya ini adalah suatu kesatuan yang mempakan kehendak Allah. Di atas semuanya itu, gereja hams melakukannya dengan dasar kasih dan taat pada Allah. Sikap tunduk pada otoritas Allah merupakan syarat mutlak yang hams dimiliki gereja.