Kegagalan Imam Dalam Menjalani Imamat Dalam Kitab Maleakhi dan Implikasinya Bagi Hamba Tuhan Dalam Menjalankan Imamat Pada Masa Kini
Abstract
Kitab Maleakhi merupakan kitab yang memiliki keunikan dalam gaya penulisan, yang berbeda dengan kitab nabi kecil lainnya. Kitab ini disusun oleh Maleakhi dengan gaya penulisan yang berisi enam macam perbantahan. Enam macam perbantahan ini berisi teguran atas dosa Israel dan juga disertai dengan janji dari Allah bagi mereka yang bertobat. Dosa Israel mencakup 4 macam, yaitu kelalaian imam dalam melakukan pengajaran, pemikahan campur, kelalaian dalam pemberian perpuluhan dan persembahan serta ibadah yang diselewengkan.
Keempat dosa tersebut ditemukan juga di dalam zaman sekarang ini. Ada beberapa kasus terjadi yang memaparkan bagaimana seorang hamba Tuhan mengajarkan ajaran sesat kepada para jemaatnya. Selain itu, tidak sedikit hamba Tuhan yang ditemukan melakukan kasus-kasus yang berat seperti perselingkuhan dengan wanita lain, kelalaian dalam mengusahakan ibadah yang sakral dan pencurian uang persembahan gereja. Tentunya kasus-kasus tersebut menjadi batu sandungan bagi setiap jemaat yang mengamati dan mengetahuinya.
Agar kasus-kasus tersebut tidak terjadi lebih banyak lagi, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh hamba Tuhan sebagai langkah preventif. Pertama, setiap hamba Tuhan hams menjaga relasi pribadinya dengan Tuhan baik itu melalui doa, persekutuan dan pembacaan firman Tuhan. Kedua, setiap hamba Tuhan tidak boleh melalaikan pengajaran baik itu bersifat doktrinal maupun praktis yang relevan bagi kehidupan jemaat dan beribadah. Terakhir adalah hamba Tuhan dituntut memiliki kesaksian hidup dan menjadi teladan yang baik dalam pemikahan dan pengelolaan keuangan.