Konsep "Dalam Kristus" Menurut Paulus dan Implikasinya Bagi Spiritualitas Kristen
Abstract
Istilah "dalam Kristus" merupakan satu istilah yang sering digunakan oleh Paulus dalam surat-suratnya. Dengan banyaknya penggunaan istilah ini, maka tentu saja makna yang terkandung di dalamnya tidak boleh diabaikan oleh setiap orang Kristen di sepanjang abad. Karena itu, menjadi hal yang penting bagi orang Kristen untuk memahami makna dari istilah ini beserta implikasinya.
Paulus menggunakan istilah "dalam Kristus" untuk menggambarkan statusnya yang telah mengalami perubahan akibat dari perjumpaannya dengan Kristus. Dengan istilah ini, ia memulai perjalanan hidupnya yang baru sebagai seorang yang mengenal Kristus, bukan sekadar mengisi hari-harinya semata. Paulus berjuang dan berusaha rnengisi hidupnya dengan penuh tanggung jawab sebagai seorang yang telah mengalami pemulihan relasi dengan Allah. Ia sadar bahwa semua itu patut dilakukan sebagai pribadi yang telah di "dalam Kristus."
Dengan demikian istilah "dalam Kristus" berkaitan erat dengan status seseorang yang telah mengalami pemulihan relasi dengan Allah. Pemulihan yang diperoleh ini memberikan status baru bagi orang percaya. Hidup mereka telah diubahkan dari manusia lama kepada manusia baru di "dalam Kristus." Melalui status yang diubahkan inilah, orang percaya memiliki satu tanggung jawab yang harus dilakukan yaitu hidup sejalan dengan keberadaannya sebagai manusia di "dalam Kristus." Orang percaya sebagai pribadi yang telah di "dalam Kristus" harus meninggalkan manusia lamanya dan mengenakan manusia baru yang diberikan oleh Kristus.
Dengan memperhatikan makna dari konsep "dalam Kristus" menurut Paulus tersebut, maka skripsi ini mencoba untuk melihat sejauh mana implikasi konsep "dalam Kristus" bagi spiritualitas Kristen. Selain itu, skripsi ini juga akan melihat bagairnana konsep "dalam Kristus" dapat relevan bagi kekristenan masa kini.
Berdasarkan studi dan analisa yang telah dilakukan diperoleh gambaran implikasi dari konsep "dalam Kristus" yang menunjukkan bahwa hidup "dalam Kristus" adalah hidup yang sejalan dengan iman. Lebih lagi, hidup "dalam Ktistus" adalah hidup oleh relasi yang diubahkan khususnya yang berkaitan dengan relasi antara saudara seiman dan relasi dalam kelompok rnasyarakat. Selain itu implikasi konsep ini juga terkait dengan hidup yang menjadi saksi di dunia ini. Semua implikasi ini seharusnya menjadi nyata di dalam hidup orang Kristen yang mengaku telah berada di "dalam Kristus." Dengan demikian konsep atau istilah ini bukan hanya sekadar sebuah simbol kekristenan semata, melainkan menjadi status yang memperlihatkan jati diri kekristenan.
Selain implikasi dari istilah "dalam Kristus," studi dan analisa yang dilakukan juga menemukan gambaran tentang relevansi konsep ini bagi kekristenan masa kini. Relevansi itu berbicara mengenai spiritualitas yang terintegritas, spiritualitas yang rela menundukkan diri dan spiritualitas yang menular. Spiritualitas semacam inilah yang nantinya akan menolong orang Kristen untuk menghadapi tantangan yang ada pada konteks masa kini.