Show simple item record

dc.contributor.advisorLim Sm, Alex
dc.contributor.authorKrisnady, Rustam
dc.date.accessioned2021-03-27T03:33:06Z
dc.date.available2021-03-27T03:33:06Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1249
dc.description.abstractSaat ini gereja-gereja Protestan Tionghoa di Indonesia sedang melakukan pembaruan liturgi. Mereka mencoba mempertahankan dan membaharui liturgi mereka. Pembaruan ini dilakukan dengan keyakinan bahwa liturgi penting dan relevan bagi ibadah mereka. Namun disayangkan, pembaruan liturgi yang mereka lakukan seringkali hanya menyentuh pada aspek penampilan luar liturgi dan tidak mencapai aspek liturgi yang mendalam. Lagi pula pada umumnya gereja-gereja Protestan Tionghoa kurang memahami arti, asal-usul dan makna liturgi yang mereka pakai. Pembaruan liturgi tanpa dasar pemahaman liturgi yang benar hanya akan membuat pemisikinan makna dan penyimpangan liturgi dari kebenaran Alkitab, serta hilangnya identitas gereja. Oleh sebab itu, pembaruan liturgi seharusnya didasarkan pada studi yang mendalam dan komprehensif terhadp liturgi (secara khusus pada aspek historis dan teologisnya). Pertama-tama perlu dipahami secara jelas arti dari liturgi. Liturgi berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan berkumpulnya jemaat dan dengan ibadahnya atau kebaktiannya. Dari sejarah perkembangan liturgi kita menemukan bahwa liturgi yang sekarang ini dipakai oleh gereja-gereja Tuhan merupakan hasil perjalanan sejarah liturgi yang sangat panjang. Bertahannya liturgi sampai sekarang menunjukkan bahwa liturgi dalam ibadah adalah penting dan relevan bagi gereja-gereja Tuhan. Lagi pula liturgi merupakan medan dan sarana gereja untuk mengungkapkan dan melaksanakan dirinnya, sekaligus sebagai Cermin Injil yang memantulkan dan menyatakan karya Tuhan kepada jemaat serta memperlihatkan jawaban jemaat kepada Allah. Usaha pembaruan liturgi yang dilakukan seharusnya juga memperhatikan faktor-faktor pembentuk liturgi serta arti dan makna dari masing-masing liturgi yang ada. Selanjutnya gereja-gereja Protestan Tionghoa di Indonesia juga perlu mengetahui sejarah terbentuknya liturgi mereka sekarang ini. Dilanjutkan dengan kesediaan dan keterbukaan mereka untuk mengevaluasi liturgi yang mereka pakai sekarang ini dan mengambil langkah-langkah pembaruan yang diperlukan. Diharapkan melalui skripsi ini gereja-gereja Protestan Tionghoa di Indonesia mempunyai acuan dalam melakuikan pembaruan liturgi, sehingga liturgi mereka dapat menjadi liturgi ibadah yang sungguh-sungguh membawa jemaat menyembah Allah.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectliturgien_US
dc.subjectpembaruanen_US
dc.subjectaspek historisen_US
dc.subjectaspek teologisen_US
dc.subjectcermin injilen_US
dc.subjectfaktor-faktor pembentuken_US
dc.subjectpenting dan relevanen_US
dc.subjectunsur liturgien_US
dc.subjectketerbukaanen_US
dc.titleTinjauan Historis dan Teologis Liturgi Kebaktian Minggu Gereja-Gereja Tionghoa di Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi77201


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record