Tinjauan Eksegetikal terhadap Konsep Penghukuman Kekal menurut Pandangan Annihilasionisme
Abstract
Konsep neraka sebagai tempat penghukuman kekal bagi setiap orang yang menolak Allah telah diterima secara turun-temurun oleh setiap orang, termasuk orang-orang Kristen. Dalam perkembangannya, konsep ini dianggap terlalu sadis dan mengerikan, serta tidak sepadan dengan gambaran Allah yang penuh kasih. Pemikiran ini melahirkan teori tentang annihilasi yang menyebabkan munculnya pandangan annihilasionisme. Para pendukung pandangan ini berusaha menghapuskan konsep penyiksaan kekal terhadap orang-orang berdosa karena konsep ini dianggap telah sangat menakutkan dan menjijikan. Mereka berusaha menafsirkan kembali bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentang penghukuman kekal, serta mengkaji kembali beberapa pemahaman teologis yang berkenaan dengan pandangan ini. Keberadaan pandangan ini semakin diperkuat dengan adanya dukungan dari sejumlah tokoh Injili abad 20, yang berusaha meyakinkan setiap orang akan kebenaran pandangan mereka. Di satu sisi teori ini ditolak karena dianggap tidak cukup menakutkan untuk pemberitaan Injil atau bahkan tidak sesuai dengan firman Tuhan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah manakah konsep penghukuman kekal yang benar, yang dikatakan oleh Alkitab? Dengan mengeksegetik bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentang konsep penghukuman kekal ini, maka skripsi ini meninjau: apakah konsep penghukuman kekal menurut pandangan annihilasionisme ini telah sesuai dengan Alkitab atau tidak? Konsep penghukuman kekal yang benar, yang diajarkan oleh Alkitab adalah penghukuman yang bersifat kekal, berlangsung selama-lamanya, dan dialami secara sadar. Kaum annihilasionisme telah membangun sikap curiga terhadap Alkitab dan meragukan kebenaran Alkitab mengenai ajaran penghukuman kekal, karena dianggap bahwa Alkitab telah mengandung konsep non-biblika. Dengan berbuat demikian maka para penganut pandangan annihilasionisme selanjutnya meragukan otoritas Alkitab sebagai kebenaran yang absolut. Di samping itu, mereka mengabaikan kebenaran utuh yang diajarkan dalam sepanjang Alkitab. Tafsiran eksegetikal yang telah dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa konsep penghukuman kekal yang diajarkan oleh pandangan annihilasionisme bukanlah pandangan yang Alkitabiah, karena pada dasarnya mereka sendiri meragukan otoritas Alkitab yang diaanggap telah dipengaruhi oelh konsep-konsep bangsa kafir.