Korelasi Aktivitas Rohani terhadap Kematangan Spiritualitas Jemaat Manula Gereja Kristus Ketapang Pos Taman Alfa
Abstract
Sering kali gereja-gereja menilai pertumbuhan gereja berdasarkan pertumbuhan jemaat yang mereka alami. Selain itu, banyaknya aktivitas rohani juga sering dijadikan indikasi berhasil atau tidaknya gereja tersebut bertumbuh. Tidaklah salah kalau hal ini menjadi salah satu faktor untuk mengukur pertumbuhan gereja, akan menjadi masalah kalau hal ini menjadi satu-satunya alat ukur. Permasalahan yang sering kali dihadapi gereja adalah pergumulan spiritualitas jemaatnya. Walaupun gereja sudah memberikan banyak aktivitas rohani seperti persekutuan kategorial, pendalaman Alkitab, Kelompok Tumbuh Bersama, paduan suara, persekutuan doa dan lain-lain, namun pada kenyataannya banyak jemaat manula tidak memiliki spriritualitas yang baik dalam menghadapi permasalahan di masa tuanya. Permasalahan yang ingin diangkat dan coba dijawab penulis adalah bagaimana sebenarnya korelasi antara aktivitas-aktivitas rohani dengan pertumbuhan spiritualitas jemaat. Apakah banyaknya aktivitas rohani memberikan jaminan pertumbuhan spiritual jemaat? Hal ini adalah penting terutama bagi kaum manula yang pada umumnya sudah lama berjemaat. Apakah kaum manula memiliki spiritualitas yang baik sehingga mampu menghadapi pergumulan dalam masa tuanya. Dari penelitian yang dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa banyaknya aktivitas rohani tidak menjamin pertumbuhan spiritualitas kaum manula, namun kualitas aktivitas rohanilah yang membuat pertumbuhan kualitas spiritual.