Proposal Pengembangan Model Ibadah Umum untuk Meningkatkan Rasa Haus Jemaat akan Tuhan di GKKA Indonesia Jemaat Banjarmasin
Abstract
Seseorang yang telah bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat pribadi seharusnya memiliki kerinduan untuk terus bertumbuh dan mengenal Yesus yang telah menganugerahkan hidup kekal kepadanya. Bentuk kerinduannya akan diwujudkan dengan melibatkan diri dalam berbagai aktivitas rohani. Aktivitas tersebut ada yang bersifat pribadi seperti saat teduh atau berpuasa maupun aktivitas yang bersifat komunal seperti hadir dalam ibadah minggu di gereja, hadir di dalam persekutuan-persekutuan doa, melibatkan diri dalam pelayanan-pelayanan di gereja, misalnya pelayanan paduan suara, pelayanan sebagai guru sekolah minggu, maupun sebagai penatalayan dalam ibadah umum. Di sisi lain, gereja mengerahkan segenap sumber daya yang dimiliki untuk menyusun dan menjalankan program-program dan aktivitas-aktivitas yang dapat memfasilitasi jemaat bertumbuh imannya. Melalui program-program tersebut diharapkan jemaat semakin bertumbuh kerinduan dan kehausannya akan Tuhan. Salah satu bentuk kegiatan gereja yang pasti diikuti oleh seluruh jemaat adalah ibadah umum. Dengan mengikuti ibadah umum seseorang seharusnya dapat merasakan hadirat Tuhan dan mempunyai kerinduan dan rasa haus akan Tuhan. Pertanyaannya adalah, apakah ibadah umum yang diselenggarakan oleh gereja sudah membuat seseorang memiliki rasa haus akan Tuhan? Supaya dapat mencapai tujuan tersebut gereja harus mampu membuat ibadah yang ada menjadi ibadah yang transformatif, yaitu ibadah yang biblikal, dinamis, dan dapat membawa jemaat merasakan hadirat Tuhan. Dengan pemahaman tersebut, penulis melalukan penelitian terhadap ibadah umum yang diadakan di gereja GKKA Indonesia Jemaat Banjarmasin untuk mengetahui apakah ibadah yang selama ini diadakah sudah membuat jemaat memiliki rasa haus akan Tuhan. Dari hasil penelitian yang didapat ternyata ibadah yang ada belum membuat jemaat memiliki rasa haus akan Tuhan. Di akhir penulisan tesis ini, penulis mengajukan proposal pengembangan model ibadah umum yang diharapkan dapat membuat jemaat memiliki rasa haus akan Tuhan.