Studi Komparatif Konsep Pendidikan Agama Kristen (PAK) Multikultural dengan Konsep Pendidikan Agama Kristen (PAK) Injili
Abstract
PAK multikultural merupakan konsep pengajaran iman Kristen yang bertitik tolak dari persoalan sosial dalam masyarakat multikultural dan berfokus pada penyelesaian persoalan sosial tersebut. Konsep pendidikan ini bertujuan mewujudkan perdamaian dalam masyarakat multikultural. Konsep PAK multikultural ini berbeda dengan konsep PAK injili. PAK injili bertujuan untuk membentuk anak didik yang hidup serupa dengan Kristus dan mengerjakan maksud Allah dalam hidupnya. Konsep PAK multikultural ini pertama-tama dibangun oleh fondasi sosiologi dan ditunjang dengan fondasi biblika dan teologi. Fondasi biblika bersumber dari bagian Alkitab yang menekankan pada sikap yang perlu dimiliki dalam berelasi di tengah masyarakat multikultural. Selain itu, konsep pendidikan ini juga didukung oleh fondasi teologi yang menyatakan bahwa Alkitab adalah kitab multikultural, keselamatan yang bersifat inklusif, serta kemanusiaan Kristus. Hal ini berbeda dengan PAK injili. PAK injili pertama-tama dibangun dari fondasi biblika dan teologi dan selanjutnya didukung oleh fondasi sosiologi. Fondasi biblika PAK injili berasal dari bagian Alkitab yang menekankan pentingnya seseorang mengalami keselamatan dan bertumbuh sebagai murid Kristus yang taat. Fondasi teologi PAK injili bersumber dari pemahaman Alkitab adalah firman Allah, keselamatan yang bersifat eksklusif serta keilahian Yesus Kristus.
Dalam pengembangan PAK sekolah di Indonesia, guru dapat mempertimbangkan model PAK yang ditawarkan oleh PAK multikultural dan PAK injili. Tetapi harus disadari bahwa model PAK multikultural tidak sepenuhnya dapat diterima, karena model PAK tersebut banyak mereduksi pemahaman iman Kristen yang dinyatakan oleh Alkitab. Pada akhirnya, dalam pengembangan konsep PAK pendidik Kristen harus kembali kepada konsep pendidikan yang dinyatakan oleh Alkitab.