Pemahaman Menjadi Orang Tua Kristen dan Implikasinya dalam Mendidik Anak
Abstract
Kebahagiaan yang didambakan pasangan suami istri dari sebuah pemikahan kudus temyata tidak mudah diraih bahkan pada akhimya harapan itu menjadi sima ketika seorang anak atau lebih hadir dalam kehidupan keluarga mereka. Memiliki anak adalah sebuah konsekuensi logis dan natural dari sebuah pemikahan. Namun sering kali pasangan suami istri tidak siap menjadi orang tua bagi anak-anak mereka. Orang tua tidak memiliki bekal yang cukup untuk menjadi orang tua Kristen bagi anak-anak titipan Tuhan. Ketidaksiapan pasangan untuk menjadi orang tua ICristen akhimya memberikan dampak pendidikan dan pengasuhan yang kurang baik yang mengorbankan anak itu sendiri. padahal sehamsnya orang tua Kristen menganggap anak mereka sebagai anugerah Tuhan yang hams mereka pelihara dan jagai sehingga anak ini menjadi seorang pribadi yang utuh dalam pengertian anak bisa mengenal siapa dirinya, siapa Tuhan dan memiliki relasi intim dengan Tuhan. Keutuhan pribadi ini bisa dimiliki oleh seorang anak bila orang tua terns mendidik mereka dengan penuh tanggung jawab di hadapan Tuhan. Orang tua Kristen hams menganggap penting tentang pendidikan anak ini. Sebenamya banyak faktor yang mempengamhi orang tua dalam mendidik anak, misalnya kesiapan mental dan spiritual, finansial, keterlibatan pihak keluarga dalam umsan rumah tangga, pola asuh dan lain-lain. Namun, semua faktor itu tidak bisa dijadikan alasan bagi orang tua Kristen untuk mengabaikan pendidikan anak. Melalui relasi Allah sebagai Bapa dan umat Israel sebagai anak-Nya, Allah mencontohkan lima buah unsur yang diperlukan orang tua untuk menjadi orang tua Kristen bagi anak-anaknya. Kelima unsur tersebut adalah: orang tua Kristen memelihara dan mengasihi anaknya, orang tua Kristen yang selalu hadir dan memberikan rasa aman pada anaknya, orang tua Kristen yang memberi pengajaran tentang kebenaran pada anaknya, orang tua Kristen yang mendisiplin dan membentuk sikap hati anaknya, orang tua Kristen yang mengampuni dan merekonsiliasi diri dengan anaknya. Kelima unsur tersebut hams orang tua Kristen berikan dan berlakukan pada anak-anak mereka secara utuh dan tems-menems. Selain itu, pengenalan orang tua sendiri tentang Allah dan siapa Allah bagi mereka juga kedekatan orang tua dengan Allah sangat diperlukan sebagai modal dasar bagi orang tua Kristen untuk melakukan mandat Allah yaitu mendidik anak-anak yang adalah pusaka Tuhan dengan sepenuh hati karena anak-anak adalah milik pusaka Allah.