• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Min
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Min
    • View Item

    Studi tentang Pemahaman Blended Worship dalam Korelasinya dengan Pengalaman Beribadah menurut Robert Webber berdasarkan Firman Tuhan dan Penerapannya di Gereja Kristus Ketapang

    Thumbnail
    Date
    2015-03
    Author
    Tanusaputera, Suhandojo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perkembangan gaya beribadah (worship style) dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi topik diskusi yang utama di antara pemimpin ibadah. Gereja-gereja, termasuk gereja tradisional injili telah terpaku kepadanya. Salah satu gaya beribadah yang banyak didiskusikan adalah blended worship yang digagas oleh Robert Webber, yang sangat menitikberatkan pengalaman beribadah. Gereja Kristus Ketapang telah menerapkan blended worship secara terbatas dalam tiga tahun belakangan ini dengan tujuan mengadakan ibadah yang kontekstual, serta menghadirkan pengalaman beribadah bagi jemaat. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa ibadah pada esensinya adalah spiritual discipline, pengalaman rohani yang mengubah setiap aspek hidup kita semakin tunduk dan taat kepada Allah. Pelayan ibadah mempunyai peranan penting dalam memimpin jemaat masuk ke dalam sebuah pengalaman beribadah. Oleh karena itu pertanyaan utama dalam tulisan ini adalah: Bagaimanakah pemahaman ibadah yang dimiliki oleh pelayan ibadah di Gereja Kristus Ketapang? Aspek apakah yang mempengaruhi pengalaman beribadah mereka dalam kaitan dengan penerapan blended worship? Proyek ini akan mengamati dan memverifikasi pemahaman ibadah dan pengalam beribadah berdasarkan hasil wawancara terhadap para pelayan ibadah. Penemuan dari pertanyaan tersebut akan dipaparkan dan dijelaskan dalam tesis ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para pelayan ibadah telah menunjukkan kegairahan yang cukup besar untuk memahami ibadah, namun belum menggambarkan pemahaman secara alkitabiah yang cukup mengakar. Mereka juga memiliki pemahaman dasar bahwa aspek spiritualitas pribadi mempengaruhi pengalaman beribadah, namun tetap dipengaruhi oleh aspek teknis ibadah: lagu/pujian, musik/aransemen, dan multimedia. Kesimpulannya, para pelayan ibadah di Gereja Kristus Ketapang perlu mendapatkan pembinaan berkesinambungan dalam hal spiritualitas, teologis, dan teknis beribadah yang dikaitkan dengan penerapan blended worship.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1087
    Collections
    • M.Min

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT