Tinjauan terhadap Pelayanan Olahraga sebagai Sarana Penjangkauan dan Penggembalaan bagi Kaum Muda
Abstract
Gereja masa kini sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam menjangkau dan menggembalakan kaum muda. Hal ini terlihat dari penurunan jumlah jemaat kaum muda di gereja-gereja. Salah satu survei di Amerika menunjukkan data bahwa sebesar 70% kaum muda meninggalkan gereja, dan menganggap bahwa gereja bukan lagi menjadi tempat yang wajib dikunjungi setelah menyelesaikan pendidikan SMA. Di samping itu, survei nasional di Indonesia menegaskan bahwa sebanyak 7,7% kaum muda Kristen usia 15-18 tahun menyatakan tidak rutin beribadah ke gereja. Karena itu, permasalahan penurunan jumlah kehadiran jemaat kaum muda ini harus menjadi perhatian dari gereja masa kini, termasuk di Indonesia.
Maka dari itu, gereja perlu memikirkan apakah ada alternatif pelayanan yang lebih baik dalam artian dapat menjangkau dan menggembalakan kaum muda di gereja. Salah satu alternatif pelayanan yang memperhatikan konteks dan kebutuhan kaum muda adalah pelayanan dengan memanfaatkan olahraga. Pelayanan inilah yang akan menjadi fokus bahasan dalam penelitian ini. Dalam pembahasannya, penelitian ini bertujuan untuk memikirkan dan menjelaskan bahwa aktivitas olahraga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pelayanan dalam menjangkau dan menggembalakan kaum muda dalam gereja. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada gereja dalam merancangkan strategi pelayanan kaum muda dengan mendasarkannya pada prinsip firman Tuhan, serta sekaligus memanfaatkan olahraga sebagai satu hal yang dekat dengan kaum muda.
Penelitian ini akan membahas tiga hal: Pertama, penjelasan tentang tinjauan teologi dari konsep bermain sebagai landasan dari olahraga. Kedua, juga akan membahas mengenai karakteristik kaum muda dan kebutuhannya terhadap komunitas. Ketiga, menjelaskan bagaimana Injil bisa dipercakapkan dan diberitakan melalui olahraga sebagai pemenuhan panggilan umat Kristen terhadap Amanat Agung Tuhan Yesus. Adapun penelitian ini dibatasi oleh dua batasan. Pertama, penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menggunakan metode studi pustaka. Kedua, mengingat luasnya dunia olahraga dengan berbagai cabangnya, penulis akan membahas kegiatan olahraga dengan fokus kepada olahraga tim untuk memenuhi kebutuhan kaum muda akan komunitas seperti, sepak bola/futsal, basket.