• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Consilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Consilium 22
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Consilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Consilium 22
    • View Item

    Menjawab Permasalahan Kanonisasi Surat 3 Yohanes : Otoritas Penulis Dan Pesan Teologis Serta Implikasi Surat Ini Bagi Gereja Masa Kini

    Thumbnail
    View/Open
    PDF (233.4Kb)
    Date
    2021
    Author
    Bernadette, Phoebe
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Surat 3 Yohanes adalah salah satu surat yang diragukan dalam kanonisasi Alkitab dan keberadaannya tidak mendapat banyak perhatian. Beberapa hal yang diragukan adalah pertama, otoritas penulis surat ini. Otoritas penulis surat ini diragukan karena penulis dari surat ini sendiri pun sulit untuk dipastikan. Penulis surat tidak menulis namanya secara eksplisit dalam surat dan hanya memperkenalkan diri sebagai penatua. Bahkan bapa gereja Origen dan Eusebius memperdebatkan penulis dari surat ini. Kedua, pesan teologis dari surat ini. Surat ini terlihat tidak memiliki doktrin dan referensi teologis tertentu dan isinya sangat pendek. Bahkan, surat ini menjadi surat paling pendek di antara surat-surat dalam Perjanjian Baru. Isinya hanya 15 ayat atau dalam ukuran lain, dapat muat hanya dalam satu gulungan kertas papirus. Ditambah lagi, surat yang pendek ini terlihat seperti berdiri sendiri. Tidak ada hubungan khusus antara surat ini dengan surat-surat lainnya. Hal ini dilihat dari pembahasan situasi dalam surat ini yang sangat spesifik dan personal. Surat ini secara khusus ditujukan kepada seseorang untuk menanggapi masalah yang terjadi di gereja Asia Minor pada saat itu. Kemudian, dilihat dari sejarahnya, surat ini tidak pernah disebut dan dikutip sampai abad ketiga. Dengan otoritas kepenulisan dan pesan teologis yang kurang jelas, maka, surat 3 Yohanes sempat diragukan untuk dimasukkan ke dalam kanon.Pada makalah ini, penulis menjawab dua permasalahan tersebut, yakni ketidakjelasan otoritas penulis dan pesan teologis dari surat ini. Penulis menjawabnya dengan memaparkan kriteria kanon, pertimbangan bapa-bapa gereja dan para ahli mengenai kepenulisan surat 3 Yohanes, serta menemukan pesan teologisnya melalui eksegesis. Kemudian, penulis menambahkan implikasi surat ini bagi gereja masa kini.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1052
    Collections
    • Consilium 22

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT