• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Consilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Consilium 21
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Consilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Consilium 21
    • View Item

    Mengenal Karakteristik Sosial Paraenesis: Sebuah Usaha Memahami Natur Surat Yakobus

    Thumbnail
    View/Open
    PDF (259.1Kb)
    Date
    2020
    Author
    Aruan, Abel Kristofel
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Proses penafsiran tidak selalu berjalan tanpa hambatan. Kesulitan-kesulitan hampir selalu terjadi. Malahan, beberapa jenis teks sangat sulit untuk ditafsirkan. Kesulitan muncul karena banyak hal. Selain, tentunya, karena kesenjangan budaya, natur dari teks itu sendiri masih membingungkan pembaca. Mungkin saja hal itu dikarenakan oleh struktur yang hampir tidak beraturan, gramatika yang tidak lazim di antara penulisan kitab lainnya, rekonstruksi historis yang masih tentatif, serta teologi kitab yang sepertinya tidak sejalan dengan kitab-kitab lain. Surat Yakobus adalah salah satunya. Bahkan, ini adalah salah satu surat am yang sulit dimengerti. Tema-tema yang dibahas di setiap kalimat terlihat tidak linear dan terkesan melompat-lompat. Yakobus juga terlihat berkontradiksi dengan beberapa surat lain di Perjanjian Baru. Lihat saja ide mengenai iman (baca: perbuatan) di Yakobus 2 yang sepertinya bertentangan dengan tulisan Paulus di Efesus 2:8. Kerumitan inilah yang membuat bapa reformasi Martin Luther mengatakan bahwa Yakobus sulit diterima dalam kanon Alkitab. Untuk memberikan sedikit kontribusi terhadap setiap usaha penafsiran surat Yakobus, penulis memutuskan untuk memberikan pemaparan tentang natur alami dari surat Yakobus. Sebagaimana telah banyak diketahui oleh para penafsir, setiap teks merupakan jenis/genre unik. Keunikan itu membuat dia punya natur tersendiri, yang tentunya sangat terkait dengan jenis-jenis teks yang beredar pada masa dia dituliskan. Argumentasi utama penulis dalam artikel ini adalah bahwa paraenesis (paraenesis) adalah genre sesungguhnya dari surat Ya-kobus. Dengan memberikan pandangan tersebut artikel ini akan memberikan kacamata tambahan untuk menolong para pembaca yang menemui kesulitan dalam membaca surat Yakobus. Untuk men-jelaskan hal tersebut, penulis pertama-tama memberikan beberapa usulan mengenai genre Yakobus serta tanggapan terhadap usulan-usulan tersebut, sekaligus pada akhirnya mengusulkan paraenesis sebagai genre Yakobus. Kemudian, penulis memberikan ciri-ciri paraenesis secara umum guna membantu pembaca mengenali karakteristik surat. Terakhir, penulis memberikan beberapa implikasi dan saran bagi pembaca yang hendak menafsirkan surat Yakobus berdasarkan karakter surat Yakobus yang telah dijelaskan.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/877
    Collections
    • Consilium 21

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT