M.Div.: Recent submissions
Now showing items 141-158 of 158
-
Tinjauan terhadap Teologi Trinitarian Mengenai Tujuan Agama S. Mark Heim dari Sudut Pandang Partikularisme Injili dan Implikasinya bagi Dialog Antariman di Indonesia
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2013-11)Partikularisme injili adalah pandangan yang membedakan dirinya dari teologi pluralisme. Aliran berpikir ini percaya bahwa Allah tidak dapat diketahui apabila Ia tidak menyatakan diri-Nya. Pernyataan diri Allah terbagi dalam ... -
Tinjauan Peran Guru di dalam Pendidikan berdasarkan Firman Tuhan
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2014-04)Sosok guru adalah seorang yang identik dengan tugas dan tanggung jawab untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak hingga mereka menjadi manusia yang cerdas, memiliki pengetahuan yang luas, dewasa dalam berpikir, mandiri, ... -
Perbandingan Konsep Kematian dan Kehidupan di Balik Kematian Suku Toraja dengan Konsep Kematian dan Kehidupan di Balik Kematian dalam Alkitab
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2014-03)Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak dapat dipisahkan dari kebudayaannya, karena sifat budaya mengikat. Hal yang sama terjadi dengan orang-orang Toraja yang terikat tradisi nenek moyang, khususnya tradisi rambu ... -
Studi Perbandingan Konsep Konflik menurut Fred Luthans dan Konsep Konflik menurut Alkitab
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2014-03)Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari konflik. Karena itu, ada banyak tokoh sekuler yang membahas masalah konflik dan cara menanggulanginya. Salah satunya adalah Fred Luthans. Konsep konflik Fred Luthans merupakan ... -
TinjauanMengenai Profesionalisme Hamba Tuhan dari Perspektif Efesus 4:11-13
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2012-06)Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai pengertian rasul, nabi, pemberita lnjil, gembala dan pengajar dalam Efesus 4:11-13, apakah semata-mata merupakan karunia rohani dari Tuhan, tanpa mempertimbangkan sisi ... -
Tinjauan terhadap Konsep Gembala dalam Yehezkiel 34:1-31, Yohanes 10:11-18, Yohanes 21:15-19, 1 Petrus 5:1-4 dan Implikasinya terhadap Pemaknaan Peran Gembala Gereja Masa Kini
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2013-04)Gambaran gembala dalam Alkitab membentang mulai dari PL sampai PB. Salah satu bagian PL yang memuat topik mengenai gembala terdapat dalam Yehezkiel 34:1-31. Bagian ini memaparkan gambaran gembala yang baik dan jahat. Allah ... -
Tinjauan Alkitab Mengenai Bumi Baru Menurut Kargoisme dan Implikasinya bagi Penginjilan dan Pemuridan di Papua
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2012-08)Banyak jalan keselamatan yang ditawarkan oleh dunia, dan salah satunya adalah jalan keselamatan yang ditawarkan oleh Kargoisme yang ada di Papua. Kargoisme menawarkan keselamatan dalam pengertian bebas dari segalajenis ... -
Peran Yesus sebagai Pemimpin-Pelayan dalam Yohanes 13:1-20 dan Implikasinya bagi Kepemimpinan Gembala Sidang Masa Kini
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2012-12)Dalam skripsi ini, penulis melakukan eksposisi dari Yohanes 3:1-20 tentang Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Berdasarkan eksposisi dari perikop ini, penulis mendapatkan tiga peran Yesus sebagai pemimpin-pelayan: pertama, ... -
Tinjauan Mengenai Konsep Penafsiran Alkitab Saksi-Saksi Yehuwa Berdasarkan Penafsiran yang Alkitabiah serta Implikasinya bagi Orang Kristen
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2013-04)Saksi-saksi Yehuwa tergolong ke dalam bidat bagi kekristenan. Mereka mengalami peningkatan secara kuantitas sejak berdirinya sampai dengan saat ini. Keberadaan mereka membahayakan bagi orang Kristen karena mereka mengincar ... -
Kontekstualisasi Injil yang Transformatif dan Implikasinya bagi Penginjilan Terhadap Komunitas Hakka di Kalimantan Barat.
(Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2019)Tuhan Yesus menghendaki agar Injil diberitakan sampai ke ujung bumi sehingga segala bangsa dapat menjadi murid-Nya. Bangsa-bangsa ini memiliki karakteristik budaya yang unik, yang berbeda satu sama lain. Ketika Injil ... -
Tinjauan Kritis terhadap Konsep Kebenaran Injili Pascakonservatif dan Implikasinya terhadap Pergerakan Kaum Injili Indonesia di Era Pascamodern.
(Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2014)Pergumulan antara mempertahankan identitas dan menjadi relevan merupakan pergumulan kaum injili di sepanjang sejarah. Memasuki era pascamodern pun, kaum injili, secara khusus di Indonesia, menghadapi pergumulan yang sama. ... -
Studi Eksegetikal Interlud dalam Kitab Wahyu (10:1-11:13) dan Implikasinya dalam Berita Panggilan Pekabaran Injil kepada Gereja Tuhan di Indonesia.
(Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2013)Dalam sastra kitab Wahyu, interlud merupakan penundaan dalam plot narasi dan penundaan dari emosi pembaca kitab Wahyu yang akan membangun ketegangan sampai berita utama yang ingin disampaikan penulis, khususnya Tuhan Yesus ... -
Studi Narasi Suksesi Kepemimpinan Musa oleh Yosua, dan Implikasinya bagi Suksesi Kepemimpinan Rohani.
(Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2015)Penelitian ini menguraikan kepemimpinan Musa dan Yosua dalam kitab Keluaran, Bilangan, Ulangan, Yosua, dan Hakim-hakim. Musa adalah pemimpin agung bagi bangsa Israel. Kebesaran Musa bukan hanya ditunjukkan dengan karya, ... -
Tinjauan Etis Teologis Terhadap Perilaku Homoseksual Berdasarkan Etika Paulus Dalam Roma 1:26-27 dan 1 Korintus 6:9-10.
(Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2016)Homoseksual menjadi isu yang berkembang pesat. Isu ini memengaruhi masyarakat bahkan beberapa gereja mulai membuka diri, menerima perilaku homoseksual, bahkan mengesahkan pernikahan sejenis. Pihak-pihak yang mendukung ... -
Tinjauan Pidato Stefanus dalam Kisah Para Rasul 7 dalam Hubungannya dengan Penganiayaan Saulus dan Relasinya terhadap Teologi Umat Pilihan Paulus.
(Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2015)Pidato Stefanus di hadapan Mahkamah Agama yang dicatat dalam Kisah Para Rasul pasal 7 merupakan pidato yang penting dalam keseluruhan kitab Kisah Para Rasul karena menjadi tanda dalam keseluruhan kitab atas dimulainya ... -
Konsep Intimasi Kristus Dengan Jemaat-Nya Sebagai Analogi dari Pernikahan Berdasarkan Efesus 5:22-33 dan Implikasinya untuk Menjaga Intimasi Pernikahan Kristen.
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2015)Pernikahan merupakan lembaga sosial terkecil yang dibentuk oleh Allah mendahului semua lembaga sosial lainnya. Walaupun kecil, lembaga ini begitu penting karena menjadi fondasi dan dasar yang dapat mempengaruhi seluruh ... -
The Cloud of Unknowing: Mistisisme Kristiani Ditinjau dari Doktrin Pengetahuan tentang Allah dan Relevansinya terhadap Praktik Spiritualitas Masa Kini.
(Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2015)The Cloud merupakan warisan spiritual klasik abad keempat belas yang memberikan tekanan pada kasih sebagai jalan menuju kesatuan dengan Kristus. Di dalam praktiknya, The Cloud seakan-akan mengabaikan pengetahuan tentang ... -
Mendramakan Doktrin Sebagai Bentuk Partisipasi Kaum Injili Pada Dialog Antar-Iman di Indonesia
(Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2016)Melihat betapa minimnya karya kaum injili mengenai partisipasi pada ruang publik, skripsi ini bertujuan untuk memberikan suatu model bagi kaum injili untuk berpartisipasi di dalam ruang publik di Indonesia, secara khusus ...